Share

18. Pria Konyol

Elrangga cepat-cepat bersembuyi ketika mendengar Jena memutar kenop pintu kamarnya. Tingkahnya mirip sekali dengan pencuri padahal dia hanya meletakkan secarik kertas bertuliskan permintaan maaf untuk gadis itu.

Elrangga sebenarnya malas sekali meminta maaf pada Jena. Namun, ucapan Abi tadi membuat perasaannya mendadak tidak tenang. Lagi pula dia memang bersalah karena sudah menyuruh Jena pulang sendirian hingga membuat gadis itu tersesat dan diganggu preman.

Elrangga terus memperhatikan Jena yang berdiri di depan pintu kamarnya. Gadis itu tampak kebingungan membaca satu kata yang dia tulis di kertas berwarna kuning tersebut.

Apa Jena tidak bisa membaca? Atau mungkin tidak mau memaafkan kesalahannya?

Elrangga mendengkus kesal. Padahal dia sudah membuang jauh-jauh harga dirinya untuk menulis permintaan maaf pada Jena, tapi gadis itu malah jual mahal.

Menyebalkan!

Sepertinya dia harus meminta maaf langsung pada Jena.

Elrangga menarik kedua lengan bajunya sampai sebatas siku lantas berj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status