Share

17. Sorry ⌒(=๏ x ๏=)⌒

Kedua mata Jena sontak membulat mendengar ucapan Abi barusan. Wajahnya pun kembali bersemu merah. Jena lebih memilih berjalan sendiri meskipun kedua lututnya sakit dari pada digendong Abi.

"Aku akan menuntunmu masuk ke rumah kalau tidak mau digendong."

Tubuh Jena menegang, jantungnya seketika berdetak dua kali lebih cepat dari pada biasanya karena Abi tiba-tiba melingkarkan tangannya di pinggang, memeluknya dari samping dengan erat.

"Kenapa wajahmu memerah?"

Jena tersentak mendengar pertanyaan Abi barusan lantas menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang bersemu merah. Entah kenapa dia merasa sangat gugup sekarang. Apa lagi Abi memeluk pinggangnya dengan begitu erat.

Abi lagi-lagi tersenyum melihat Jena yang salah tingkah, sangat manis pikirnya. Dia pun menuntun gadis itu dengan hati-hati masuk ke dalam rumah.

"Aku pulang!" teriaknya.

Anita sontak beranjak dari tempat duduknya karena mendengar suara Abi. Kedua matanya tampak berbinar melihat gadis yang datang bersama putra sulungnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status