Share

25. Mulut Maut Adik Ipar

Jena berulang kali menyeka air mata yang jatuh membasahi pipinya sambil mengemas pakaiannya ke dalam koper. Padahal dia selama ini sudah berusaha keras menahan diri agar tidak terbawa emosi setiap kali mendengar kalimat yang keluar dari mulut Elrangga. Namun, ucapan adik iparnya kali ini sangat keterlaluan dan begitu melukai hatinya.

Kesabaran Jena sudah habis. Gadis itu sudah tidak mampu lagi menahan emosinya, dia bahkan sampai menampar pipi Elrangga dengan cukup keras karena lelaki itu memintanya untuk membatalkan pernikahannya dengan Abi.

Jena amat sangat menyadari kalau dia berasal dari kampung, tidak bisa membaca, dan tidak berpendidikan. Namun, Abi sudah memilihnya sebagai istri dan dia akan berusaha menjadi istri yang baik bagi lelaki itu.

Apakah gadis yang memiliki banyak kekurangan sepertinya tidak pantas bersanding dengan Abi?

Jena cepat-cepat mengusap air mata yang membasahi pipinya karena Abi masuk ke dalam kamar mereka. Dia harus terlihat baik-baik saja di depan Abi.

"Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status