Share

28. Wanita Pengganggu

Jena cepat-cepat berdiri sambil menahan pantanya yang masih terasa sedikit nyeri. Kedua sudut bibirnya sontak naik ke atas karena melihat Elrangga yang berjalan menghampiri Allecia. Meskipun Elrangga tadi mengatakan tidak, adik iparnya itu ternyata mau menemui Allecia.

"Minuman apa ini? Rasanya asam sekali. Buatkan aku minuman yang lain!"

Pelayan itu mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat untuk menahan emosinya agar tidak meledak karena Allecia sejak tadi menyuruhnya untuk membuat minuman ini dan itu. Padahal Allecia tadi minta dibuatkan air lemon tanpa gula, tapi wanita itu malah minta dibuatkan minuman yang lain.

Menyebalkan!

Rasanya pelayan itu ingin sekali melempar nampan yang ada di tangannya ke kepala Allecia untuk melampiaskan kekesalannya.

"Baik, Nona." Pelayan tersebut membawa segelas air lemon itu kembali ke dapur lantas membuat minuman yang baru untuk Allecia.

Kening Elrangga berkerut dalam menatap wanita berambut pirang yang duduk membelakanginya karena dia merasa tidak ken
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status