Share

27. Susu Stroberi

Jena menarik napas panjang sebelum mengetuk pintu kayu yang ada di hadapannya. Tidak lama kemudian terdengar sahutan dari dalam.

"Siapa?"

"Ini, Jena. Apa Jena boleh masuk?"

"Nggak!" sahut Elrangga ketus.

Jena mengerucutkan bibir kesal. Padahal dia ingin meminta maaf tapi Elrangga malah melarangnya masuk.

Menyebalkan!

"Mas El, Jena boleh masuk, ya ...?" tanya Jena terdengar lembut agar Elrangga mengizinkannya masuk.

Elrangga berdecak kesal karena suara Jena membuat pipinya semakin berdenyut. "Aku bilang enggak ya, enggak!"

Jena menggeram kesal karena Elrangga sangat keras kepala. Dia akhirnya memutar kenop pintu yang ada di hadapannya tanpa izin Elrangga.

Brak!

Elrangga berjingkat karena Jena tiba-tiba membuka pintu kamarnya dengan kasar. Kedua mata Jena sontak membulat karena Elrangga hanya memakai handuk untuk menutupi tubuh bagian bawahnya. Memperlihatkan dada bidang dan perutnya yang kotak-kotak.

Elrangga terlihat err ... sangat seksi. Apa lagi dengan rambut yang sedikit basah.

"Ai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status