Share

48. Tertidur di Rapat

Nova menyatakan bahwa Liana spesial sehingga tidak ada yang akan merebut darinya.

"Apa Liana juga berpikir begitu?" tanya Evan sambil memandang Nova dengan ringan dan tersenyum miring.

"Ya, suatu saat nanti," kata Nova dengan percaya diri. "Karena mulai sekarang aku akan keren dan pandai dalam bekerja dan menjadi pria idaman."

"Tidak mungkin," kata Nova dengan nada meremehkan lagi. Baginya, kata-kata Nova adalah halusinasi. Nova dan Evan yang dulu selalu berkelahi, dahulu mereka berkelahi secara fisik dengan tinju, kini mereka perang kata-kata.

****

Rapat telah dimulai. Karena tadi malam Nova tidak tidur, kini Nova tertidur saat rapat. Bahkan Presedir Dika sengaja meninggikan suaranya agar Nova tidak terlelap, namun tidak pernah berhasil. Dia terus berbicara di depan umum.

Tak tahan lagi, Presedir Dika membentak Nova. "Hei! Anak nakal tidak punya sopan santun! Bangun!" pekik Dika ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status