Share

Bab 47

POV ARUM

Aku kecewa pada mas Hadi, bisa-bisanya dia tak mempercayaiku. Dia bilang dia mencintaiku sepenuh hati. Tapi kenapa dia mencurigaiku seperti ini. Semenjak hari itu aku tidak mau bicara lagi padanya. Aku benci. 

"Mama...!" panggil Caca, gadisku itu sekarang sedikit lebih tinggi dan mulai tumbuh besar sehingga dia bisa tertatih menggendong adeknya padaku. 

"Sayang, kok kamu gendong Andra kesini, ntar dia jatuh," ujarku. Aku menyusul Caca untuk mengambil Andra dari gendongannya. Tampak dari luar kamar baby sitternya Andra bergegas mengikuti.

"Maaf Nyah, Aku lalai hingga Caca membawa adiknya kesini."

"Kamu fokus dong Bik, kalo Andra terjatuh gimana?" ujarku. Aku menoleh pada Caca.

"Sayang, Caca jangan sering-sering gitu ya nak? Ntar dedek Andranya jatuh gimana?" tanyaku. Caca ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status