Share

Bab 15. Sekretaris brengsek tapi pintar

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-03 12:59:15

"Saya akan siapkan dulu."

"Tidak perlu! Biar pelayan saja."

Mutia menurut, ketika melihat dua pelayan pria sudah datang menyiapkan sarapan, Mutia memilih duduk.

Keduanya kemudian sarapan tanpa percakapan sedikit pun.

Acara sarapan selesai sudah, Rendra meraih tisu. Mengusap mulut Mutia. Mutia menoleh dan ingin mengambil tisu itu, tapi Rendra malah mencegah tangannya dengan tangan kirinya.

"Tuan. Saya bisa sendiri." Dia melirik dua pelayan di sana yang tersenyum melirik mereka berdua.

"Kamu malu dengan mereka? Mereka saja tidak malu sedari tadi memperhatikan kita. Seperti tidak pernah muda saja!" Rendra mengumpat para pelayan yang sedari tadi memang mengintip mereka sambil tersenyum-senyum.

Mutia semakin menunduk.

Dia cepat membereskan meja, tapi lagi-lagi Rendra menangkap tangannya.

"Kembalilah ke kamarmu. Ini urusan mereka."

"Lalu saya kerja apa hari ini?" tanya Mutia.

"Hari ini cukup menemaniku.. Ah, tidak. Aku yang menemanimu. Kamu kan sedang bersedih. Bersedih memikirkan suami lak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 50. Berangsur Menghangat

    "Jadi Dion sekarang dipenjara?" tanya ayah Mutia."Benar Ayah. Dion harus bertanggung jawab atas segala kejahatan yang sudah ia lakukan pada Mutia dan kami. Hakim akan segera memutuskan hukuman yang pantas untuknya." jawab Rendra yang menyahut.Tangis ayah Mutia tiba-tiba pecah, sembari memeluk Mutia."Maafkan ayah, Mutia. Ayah tidak tahu jika selama ini kamu menderita di sana.""Ayah, tidak apa-apa. Sekarang semua sudah berlalu."Ayah Mutia kembali menoleh pada Rendra."Terima kasih, Nak Rendra. Meskipun kamu sudah membuat anakku hamil di luar nikah. Tapi aku patut berterima kasih kepadamu. Kamu sudah melindungi satu-satunya putriku. Aku sudah memukuli kamu tadi. Maafkan ayah ya, Nak! Maafkan. Badanmu pasti sakit semua." ucap Ayah Mutia sungguh menyesal akan perbuatan cerobohnya.Rendra hanya tersenyum dan mengangguk."Tidak apa-apa, Ayah mertua. Tuan Rendra kebal. Jika tidak percaya, kamu boleh memukulnya lagi. Aku akan membantumu untuk menghukum orang yang telah menghamili putrimu

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 49. Kamu tidak bersalah

    “Maksudnya?”Kini Mutia melangkah ke depan ayahnya. Mengusap air matanya."Dion jahat padaku, Ayah. Dia tidak pernah menganggapku istrinya. Dia hanya menelantarkan aku, memukuliku, menyiksa lahir dan batinku, mengusirku! Bahkan menjualku pada seseorang untuk menebus hutangnya!"Ayah Mutia semakin terkejut, tangannya terlihat gemetar."Pria ini, laki-laki ini yang menolong Mutia, Ayah! Rendra yang selama ini melindungi hidup Mutia di kota. Jika tidak ada dia, entah nasibku akan jadi apa! Ayah juga belum tentu bisa berjalan lagi seperti ini.""Kamu bohong, Mutia! Dion yang sudah mengirimi ayah uang, bukan? Dia yang menyewa dokter spesialis itu?""Kapan Mutia berbohong pada Ayah? Seumur hidup Mutia, tidak pernah menjadi anak pembohong. Mutia merahasiakan ini dari Ayah karena takut Ayah akan khawatir."Kini wajah ayah Mutia pucat, potongan tongkatnya terlepas dari tangannya begitu saja. Tubuhnya oleng. Untung Rendra langsung menangkap tubuhnya yang hampir terjatuh itu.Mutia dan Rendra se

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 48. Aku mencintai Putri Bapak

    "Apa sekarang kamu sedang hamil? Apa kamu sedang hamil, Mutia? Jawab!"Mutia tidak menjawab pertanyaan ayahnya, dia justru semakin menangis."Kamu sungguh keterlaluan, Mutia! Kenapa kamu bisa menjadi perempuan murahan seperti itu? Kenapa kamu mengecewakan Ayah? Kenapa kamu mempermalukan ayahmu ini?" Ayah Mutia terus berteriak.Mutia terus menggelengkan, air matanya membasahi pipi."Kamu salah paham, Ayah..."Ayahnya menggertakkan gigi, "Aku sudah tahu semuanya. Dion sudah bercerita padaku. Dan kamu masih mau mengelak?""Kamu berselingkuh, mengkhianati suamimu yang sudah sangat baik pada ayahmu ini. Kamu berselingkuh, Mutia! Kamu sampai hamil dengan selingkuhanmu itu!" Sang ayah kembali menudingnya.Mutia kembali menggeleng. "Itu tidak benar, Ayah. Apa yang dikatakan Mas Dion itu bohong semua. Ayah harus tahu yang sebenarnya. Ceritanya tidak seperti itu." Perlahan Mutia merangkak dan memegang kedua kaki ayahnya."Maafkan Mutia... Maafkan Mutia, Ayah! Aku memang sedang hamil. Mengandung

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 47. Ayah Mutia Salah paham

    "Nona! Anda tidak boleh pergi!" Fic sekuat tenaga mencegah Mutia, ketika kekasih bosnya itu berusaha untuk lari keluar dari rumah."Tidak bisa, Tuan Fic! Ayahku sakit. Dia menyuruhku pulang sekarang juga!" Bantah Mutia. Dia sudah kalang kabut sesaat setelah menerima telepon dari tetangganya yang mengatakan jika ayahnya jatuh sakit dan parah. Mereka meminta Mutia segera pulang sekarang juga."Nona Mutia, mohon tenanglah. Setidaknya tunggu Tuan Rendra dahulu." Fic terus berusaha mencegah. Dia tidak bisa membayangkan, konsekuen yang ia tanggung jika sampai Rendra pulang tanpa Mutia dirumah ini."Tidak bisa, Fic! Aku tidak bisa menunggu siapa pun! Aku takut, Fic. Aku takut terjadi apa-apa dan menyesal jika tidak segera pulang pada ayahku!" Seru Mutia. Dia segera menyambar tas kecil miliknya dan bergegas keluar kamar dengan langkah sangat cepat."Aduh! Bagaimana ini? Bisa gawat," Fic memegangi kepalanya. Dia semakin panik dan terus mengikuti langkah Mutia sampai keluar rumah."Nona Mutia!

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 46. Akan Menikah

    "Kamu benar, aku memang sudah gila. Asal kamu tahu, aku akan melakukan apapun untuk istrimu, ah bukan, sebentar lagi tepatnya adalah mantan istrimu itu." Jawab Rendra."Semua perusahaan, mobil bahkan rumahku sudah menjadi milikmu. Sekarang, tandatangani ini." Rendra menyodorkan surat cerai Mutia pada Dion.Dion menggelengkan kepala tanda tak percaya, tapi dia tersenyum mengejek. "Luar biasa. Cinta memang membuat orang gila." Lalu Dion menyambar kertas itu, tanpa ragu menandatanganinya.Ken tersenyum puas melihat itu, dia segera meraih kertas itu dan menyimpannya di balik jaketnya."Kita pulang,Tuan.""Tunggu dulu, Ken!" Cegah Rendra, menoleh pada Dion dengan tatapan mematikan."Kamu puas?"Dion tertawa. "Tentu saja, Tuan Rendra! Aku sangat puas. Hari ini juga, semua hartamu ini telah menjadi milikku. Dan hari ini juga aku mentalak Mutia. Mutia bukan lagi istriku. Jika kamu mau, ambil saja dia." Tanpa sadar, perkataan Dion telah direkam jelas oleh Ken dengan ponselnya.Setelahnya, me

  • JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (Hasrat Panas Musuh Suamiku)   Bab 45. Menukar seluruh Harta

    "Diam!" Ken bersuara sedikit keras membuat Rimbun terkejut."Tuan Ken! Anda kenapa kurang ajar sekali. Berani membentak Bos?"Ken rupanya tak sadar jika Rimbun mendengar suaranya barusan."Itu, itu.. Ah, aku tidak sengaja. Maafkan saya, Tuan!" Ken cepat meminta maaf pada Rendra yang malah tertawa, sambil melangkah dahulu."Ken itu memang sekretaris laknat. Kamu harus berhati-hati jika dekat dengannya Nona manis." Rendra berkata pada Rimbun saat melewatinya.Rimbun mendekatkan wajahnya pada Ken."Kamu kurang ajar sekali.""Sudah diam!""Tapi itu Tuan Rendra. Bos kita semua! Anda kurang ajar!" Dia menuding Ken dengan telunjuknya tepat di dadanya."Seperti kamu tidak kurang ajar saja. Kamu lebih kurang ajar padaku. Aku ini atasanmu sekarang!" Ken menepis tangan Rimbun."Eh, iya. Maafkan aku!" Rimbun tersadar dan meremas jarinya sendiri."Sudah, ayo masuk!" Ken melangkah diikuti Rimbun.Ken menghampiri Satpam terlebih dahulu dan berkata, "Mulai saat ini, gadis itu menjadi asisten pribadi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status