"Gak akan, karena dia akan memiliki ayah sambung dan tak akan kekurangan kasih sayang seorang ayah" celetuk mas Zein."Mbak Ara mau nikah lagi? Sama siapa? Kok gak cerita sama aku sih?" Cerocos Sri. "Mbak belum sama sekali terpikirkan akan menikah lagi. Bercerai dengan mas mu saja belum resmi" sahutku."Aku yang akan membantumu mengurus perceraian mu. Aku juga akan membantumu mengurus anakmu dengan cara menikahimu" celetuk mas Zein yang membuat aku, tante Bella juga Sri melongo tak percaya."Yeayyy akhirnya, gak lama lagi ibu punya cucu" ucap ibu sangat girang."Eh tunggu, tapi Ara nya mau ngga?" Mereka langsung menoleh kearahku membuat wajahku memerah seperti kepiting rebus."Kalo kamu belum siap gak apa apa, aku tunggu sampai kamu siap aja" terang mas Zein.Aku hanya tersenyum kikuk, malu rasanya ingin langsung menjawab iya. Cerai juga belum, udah ada rencana nikah aja nih. Aku kan gak kaya mas Alan yang masih punya istri tapi nikah lagi. Tanpa ijin dari istri pertama pula.Lupakan
Pov AuthorIndri masih tak percaya dengan kenyataan bahwa Tiara yang mempunyai kedai itu. Mana mungkin Tiara mempunyai kedai sebesar dan serame itu."Aku harus kasih tahu ini sama ibu" gumam Indri."Ibuuuuuu, buuuuu" teriak Indri begitu sampai di rumah."Ada apa? Kenapa teriak teriak?" Bu Narti pun muncul dari arah dapur."Ibu tahu gak kedai yang di depan itu yang sekarang lagi rame rame nya itu?" Tanya Indri kepada mertuanya."Iya tahu, emang kenapa?" Tanya bu Narti masih santai."Ownernya Tiara loh bu. Masa iya sih dia pemiliknya " "Emangnya kamu tahu dari mana?""Tadi kan Indri makan disitu, terus yang layani Indri tuh Si Tiara. Eh yang nganterin makanan pesenan Indri itu Sri. Sri bilang kalo kedai ini milik Tiara" jelasnya."Ah ngarang kali si Sri mah. Anaknya emang gitu""Tapi kan bu, nama tempatnya aja TIARACI. Terus terus banner yang dipajang di depan kedainya aja ada foto Tiaranya bu" "Yang bener kamu" "Iya bener bu, kalo gak percaya kita kesana" ajak Indri sembari menarik
JANIN YANG SURUH KAU GUGURKAN 26Pov Zein.Sebulan sudah aku menjadi ayahnya Arga. Ya, aku resmi menikah dengan Tiara. Kami terlihat seperti pasangan pasangan biasanya, tapi siapa yang tahu? Kami belum pernah melakukannya sama sekali.Melakukan apa? Ya melakukan apa yang terjadi biasanya setiap malam pertama.Kenapa? Entahlah, padahal aku sangat bersemangat untuk menikahi Tiara. Namun untuk memberikan ia nafkah batin, aku merasa ragu ragu. Pasalnya, sudah sangat lama aku tidak berhubungan dengan wanita. Bukan berhubungan i*tim, maksudnya mempunyai hubungan dengan wanita, pacaran gitu. Terakhir kali aku berhubungan dengan mantanku yang bernama Kayla. Itu pun sudah 5 tahun yang lalu.Kalian tahu kenapa aku putus? Dia memutuskan ku karena aku menolak ajakannya untuk melakukan hubungan suami istri. Dia memaksaku untuk melakukannya, katanya teman temannya mereka sering melakukan itu ketika bertemu pacarnya.Jadilah Kayla memaksaku untuk berhubungan. Namun untungnya, saat itu imanku kuat s
Janin Yang Kau Suruh Gugurkan 27Saat Kayla keluar dari ruangan, salah satu staf yang juga teman dekatku masuk ruangan."Itu mantan lo kan bro?" Bisiknya."Iya." Jawabku malas."Gue sama Danish nguping dikit hehe." Ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang mungkin tidak gatal."Nguping omongan yang mana?" Tanyaku."Yang dia ngajak lo begituan. Lumayan bro, nikmatin tubuhnya dapet uangnya dapet. Pabrik kan sekarang rada oleng nih. Bakal kebantu banget kalo lo nerima tawaran Kayla." Jelasnya."Ga sudi gua. Apalagi sekarang gua udah punya istri. Lo aja sana yang masih bujang."" Ya kalo dia mau, gue mah gas aja lah. Udah cantik, banyak duit lagi haha.""Serah lo!" Aku pun berlalu meninggalkan Satya.**Jam pulang pun tiba, aku bersiap siap hendak pulang. Saat sudah keluar dari ruangan kerjaku, Satya dan Danish menghadangku."Eits, buru buru amat. Nongki dulu yuk, dah lama nih kita gak ngumpul." Ajak Satya. "Gak dulu lah gue. Mau bantuin istri gue, jam segini pasti kedai lagi rame ramenya
JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 28POV SRI Semenjak kak Tiara menikah, aku memutuskan untuk ngekos saja. Tak jauh dari kedai, tempatnya tepat belakang rumah Leo, adik Kak Zein.Kemana aku pergi Leo selalu mengantarku. Pun sebaliknya, jika ia berpergian akan selalu mengajakku.Kami memang mempunyai hubungan, tapi jujur saja aku tetap khawatir jika Leo menduakanku. Apalagi dipabrik tempatnya kerja banyak cerek glowing. Meskipun ia berjanji akan menikahiku dalam waktu dekat, tetap saja perasaanku tak tenang. Inginku berkata jujur saja pada Leo untuk segera menikahiku."Ya, aku harus mengatakannya hari ini. Bodo amat dia akan ilfeel atau bahkan menjauhiku. Apapun yang dia katakan aku siap. Yang penting hati plong ga ada yang mengganjal lagi." Tekadku bulat.Aku mengambil hp berniat untuk mengajak Leo ke kedai kak Tiara. Aku sudah tak bekerja disana lagi, sekarang aku bekerja di bank tempat kerja kak Tiara dulu.Tentunya dengan bantuan kak Tiara. Aku pun sering kesini selepas pulang kerja,
Janin Yang Kau Suruh Gugurkan 29Pov Author"Saya kasih restu, tapi dengan satu syarat."Mereka semua saling pandang."Saya restuin hubungan mereka, tapi dengan syarat saya mendapatkan 30% dari pendapatan kedainya Tiara."Astaga apa apaan bu Narti?"Oek.... Oek..." Tiba tiba bayi Arga menangis kencang dari gendongan Alan setelah bu Narti berucap demikian.Alan kepayahan mendiamkan bayi Arga. Melihat hal itu, Tiara gegas mengambil bayi Arga dari gendongannya. Ara berusaha menenangkannya dan memberinya susu dalam dot. Tetapi bayu Arga masih terus saja menangis."Ngga.... Ngga... Sri yang mau nikah kok mbak Ara yang dibawa bawa sih. Sri akan tetap menikah dengan Leo dengan atau tanpa restu ibu!" Ucap Sri lalu pergi keluar meninggalkan kumpulan 2 keluarga itu.Leo yang melihat Sri pergi lantas menyusulnya."Sriii...." Panggilnya tetapi tak digubris oleh Sri.Sementara dua keluarga itu saling diam, larut dengan pikiran masing masing."Maafkan perkataan ibu saya, dia cuman bercanda aja kok.
JANIN YANG KAU SURUH GUGURKANBab 1 "Gugurkan saja kandunganmu itu, udah tau ekonomi lagi pas pas pake acara ngelepasin KB segala." ujar bu Narti, ibu mertua ku saat tau aku sedang mengandung. Padahal itu calon cucu nya, darah daging dari anak nya (Mas Alan).Ucapannya tentu menyakitkan hati, tapi aku berusaha untuk sabar. Bulan bulan pertama menikah, aku sangat diratukan oleh mertuaku itu. Tapi semenjak aku di PHK di perusahaan tempat aku kerja, Mas Alan membawaku ke rumah orang tuanya karena sudah tidak sanggup membayar kontrakan.Hidupku sebatang kara, ibuku meninggalkanku saat aku berumur 5 tahun. Aku adalah anak tunggal sehingga semenjak ibu meninggal, aku tinggal hanya berdua bersama ayah. Setelah aku dipersunting mas Alan jarak 2minggu pernikahan ayahku menyusul ibu. Kini, hanya mas Alan keluarga yang aku punya.Tiara Amelia, itu lah namaku. Sejak aku menginjakkan kakiku ke rumah orang tua mas Alan, ibu mertua sangat senang dengan keberadaan aku yang akan tinggal disini. Tapi
JANIN YANG KAU SURUH GUGURKANBab 2Aku terduduk di kursi meja makan sambil menahan lapar. Ku kira, ibu tidak seperti cerita cerita yang sering ku baca di novel novel online. Ternyata, kelakuan ibu lebih dari itu.Tiba tiba ibu datang membawa bahan masakan. Ibu mengeluarkan satu persatu dari kantung kresek hitam itu. Ada daging ayam, kol, wortel, dan beberapa sayur untuk lalapan lainnya.Aku memberanikan diri untuk bertanya dimana ibu menyimpan beras."Bu? Beras dimana? Tadi aku mau nanak nasi tapi gak tau berasnya ada dimana" tanyaku.Ibu melirik sinis ke arahku, aku hanya menunduk dan tak berani bertanya lagi. Ibu pun masuk ke kamar sambil membawa wadah rice cooker.Ibu keluar dari kamar dan membawa kembali wadah itu yang sekarang sudah berisi beras."Ibu nyimpan beras di kamar? Kenapa ya? Apa di dapur banyak tikus?" Batinku bertanya tanya."Nih kamu cuci berasnya" ucapnya sambil menyodorkan wadah rice cooker itu.Aku tak banyak bicara dan langsung menuruti perintah ibu. Sementara i