JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN

JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Oleh:  ss.nataliaaaOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
44Bab
2.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Gugurkan saja kandunganmu itu, sudah tahu ekonomi lagi pas pas an!" ucap calon nenek dari anak yang berada dalam kandunganku. Dia, ibu dari suamiku. Saat aku tak kunjung hamil, ibu sering menyindirku mandul. Tapi saat aku sudah hamil, dia malah menyuruhku menggugurkan. Memang aneh mertuaku itu.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Sikap Asli Ibu Mertua

JANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN

Bab 1

"Gugurkan saja kandunganmu itu, udah tau ekonomi lagi pas pas pake acara ngelepasin KB segala." ujar bu Narti, ibu mertua ku saat tau aku sedang mengandung.

Padahal itu calon cucu nya, darah daging dari anak nya (Mas Alan).

Ucapannya tentu menyakitkan hati, tapi aku berusaha untuk sabar. Bulan bulan pertama menikah, aku sangat diratukan oleh mertuaku itu. Tapi semenjak aku di PHK di perusahaan tempat aku kerja, Mas Alan membawaku ke rumah orang tuanya karena sudah tidak sanggup membayar kontrakan.

Hidupku sebatang kara, ibuku meninggalkanku saat aku berumur 5 tahun. Aku adalah anak tunggal sehingga semenjak ibu meninggal, aku tinggal hanya berdua bersama ayah. Setelah aku dipersunting mas Alan jarak 2minggu pernikahan ayahku menyusul ibu. Kini, hanya mas Alan keluarga yang aku punya.

Tiara Amelia, itu lah namaku. Sejak aku menginjakkan kakiku ke rumah orang tua mas Alan, ibu mertua sangat senang dengan keberadaan aku yang akan tinggal disini. Tapi setelah mas Alan memberitahu alasan mengapa kami akan tinggal disini, wajah ibu berubah drastis.

Ia terlihat tidak senang dengan adanya aku disini. Awalnya ibu menolak, tetapi mas Alan membujuknya sehingga ibu mengijinkan kami tinggal disini.

Jangan tanya kenapa aku tidak tinggal di rumah peninggalan orang tuaku. Rumah itu aku jual untuk melunasi hutang hutang ayah. Bukan semata mata ayah menghutang, itu karena untuk membiayai sekolahku hingga aku bisa kuliah dan bekerja di perusahaan besar.

Sisa penjualan tanah serta rumah aku simpan di dalam tabungan. Tentu saja suamiku tahu, tapi ia tidak pernah mau mengambilnya walau kita sedang kekurangan. Katanya ia masih sehat, masih bisa mencari nafkah, lagian uang itu murni punyaku katanya.

**

Hari pertama di rumah mertua, ibu sudah menunjukkan rasa ketidaksukaannya padaku. Sudah pasti itu tampakkan ketika tidak ada mas Alan. Tapi ketika aku sedang bersama mas Alan, ia bersikap sangat baik. Makanan yang ia punya ia keluarkan dan ia tawarkan kepadaku. Pekerjaan rumah pun ia tak mengijinkan aku mengerjakannya, semua ia kerjakan sendiri.

Berbeda kalau mas Alan tidak berada di rumah, ia sering menyembunyikan camilan bahkan lauk masakannya. Dan ia keluarkan jika mas Alan sudah pulang kerja.

Begitupun dengan pekerjaan rumah, ia tak menyentuhnya sama sekali dan membiarkan aku yang membereskan semuanya.

Memang ibu tidak menyuruhnya langsung, tapi dari sikapnya, aku mengerti ia menyuruhku secara tidak langsung. Dan aku pun sadar diri, aku tinggal disini cuma "menumpang" kata ibu mertuaku. Dan tentu saja aku harus membayarnya.

Dengan cara memperlakukanku selayak babu, bukan selayaknya menantu pada umumnya.

*

Hari berikutnya, dari jam 03.30 aku sudah bangun dan mengerjakan solat malam. Aku terduduk diatas sajadah sambil berdzikir dan solawat sampai adzan subuh berkumandang. Selesai mengerjakan solat subuh, aku bergegas ke dapur. Kulihat ada nasi sisa semalam, jadi aku buat nasi goreng saja untuk sarapan kali ini.

Ketika mas Alan dan ibu sarapan, aku sedang memindahkan pakaian yang tadinya di koper ke lemari.

Setelah selesai membereskan pakaian, aku kembali ke dapur menyusul ibu serta mas Alan. Yang tadinya aku akan ikut sarapan, ternyata mereka sudah selesai. Dan tidak menyisakan nasi goreng yang ku buat tadi sama sekali.

"Dek, enak banget nasi goreng buatanmu jadi mas tambah dua kali. Tadinya aku ke inget kamu, tapi ibu kata kamu sudah sarapan duluan yaudah nasinya mas habiskan" ucapnya setelah meneguk habis satu gelas air putih.

"Iya mas gak papa" ucapku sembari tersenyum tipis.

Dipikiranku, tak apa lah mas Alan kan sekarang masuk kerja ia butuh tenaga lebih, toh aku bisa makan nanti siang.

Ia bekerja di sebuah pabrik yang tak begitu jauh dari sini. Kira kira sekitar 30 menit untuk sampai kesana dengan mengendarai motor, itupun kalau tidak macet. Kalo sedang macet, sekitar 45 menitan.

Aku mengantarkan mas Alan ke depan pintu, menyalami punggung tangannya. Ia membalas mengecup pucuk kepalaku yang ditutupi hijab ini.

"Yang betah tinggal disini ya dek, kalo ada apa apa telepon mas saja" ucap nya sebelum benar benar pergi.

Ia mengendarai motor matic yang aku punya, aku membeli nya dengan hasil kerjaku selama setahun bekerja di perusahaan itu.

Mas Alan pun mempunyai motor, hanya saja ia berikan kepada adik perempuannya yang kuliah di pusat kota ini.

Setelah kepergian mas Alan, ibu mulai menampakkan sikap aslinya kepadaku.

"Ara, ngapain masih disitu ayo cepet itu cucian piring menumpuk. Jijik ibu lihatnya" ucapnya seraya pergi keluar entah kemana.

Aku hanya mengangguk patuh dan mengerjakan semuanya.

Saat semuanya selesai, perutku mulai berbunyi. Aku melihat rice cooker masih kosong, yang artinya ibu belum masak nasi.

Aku mencari cari dimana ibu menyimpan beras, tapi nihil aku tidak menemukannya sama sekali.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
44 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status