"Gugurkan saja kandunganmu itu, sudah tahu ekonomi lagi pas pas an!" ucap calon nenek dari anak yang berada dalam kandunganku. Dia, ibu dari suamiku. Saat aku tak kunjung hamil, ibu sering menyindirku mandul. Tapi saat aku sudah hamil, dia malah menyuruhku menggugurkan. Memang aneh mertuaku itu.
View MoreJANIN YANG KAU SURUH GUGURKAN 28POV SRI Semenjak kak Tiara menikah, aku memutuskan untuk ngekos saja. Tak jauh dari kedai, tempatnya tepat belakang rumah Leo, adik Kak Zein.Kemana aku pergi Leo selalu mengantarku. Pun sebaliknya, jika ia berpergian akan selalu mengajakku.Kami memang mempunyai hubungan, tapi jujur saja aku tetap khawatir jika Leo menduakanku. Apalagi dipabrik tempatnya kerja banyak cerek glowing. Meskipun ia berjanji akan menikahiku dalam waktu dekat, tetap saja perasaanku tak tenang. Inginku berkata jujur saja pada Leo untuk segera menikahiku."Ya, aku harus mengatakannya hari ini. Bodo amat dia akan ilfeel atau bahkan menjauhiku. Apapun yang dia katakan aku siap. Yang penting hati plong ga ada yang mengganjal lagi." Tekadku bulat.Aku mengambil hp berniat untuk mengajak Leo ke kedai kak Tiara. Aku sudah tak bekerja disana lagi, sekarang aku bekerja di bank tempat kerja kak Tiara dulu.Tentunya dengan bantuan kak Tiara. Aku pun sering kesini selepas pulang kerja,
Janin Yang Kau Suruh Gugurkan 27Saat Kayla keluar dari ruangan, salah satu staf yang juga teman dekatku masuk ruangan."Itu mantan lo kan bro?" Bisiknya."Iya." Jawabku malas."Gue sama Danish nguping dikit hehe." Ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang mungkin tidak gatal."Nguping omongan yang mana?" Tanyaku."Yang dia ngajak lo begituan. Lumayan bro, nikmatin tubuhnya dapet uangnya dapet. Pabrik kan sekarang rada oleng nih. Bakal kebantu banget kalo lo nerima tawaran Kayla." Jelasnya."Ga sudi gua. Apalagi sekarang gua udah punya istri. Lo aja sana yang masih bujang."" Ya kalo dia mau, gue mah gas aja lah. Udah cantik, banyak duit lagi haha.""Serah lo!" Aku pun berlalu meninggalkan Satya.**Jam pulang pun tiba, aku bersiap siap hendak pulang. Saat sudah keluar dari ruangan kerjaku, Satya dan Danish menghadangku."Eits, buru buru amat. Nongki dulu yuk, dah lama nih kita gak ngumpul." Ajak Satya. "Gak dulu lah gue. Mau bantuin istri gue, jam segini pasti kedai lagi rame ramenya
JANIN YANG SURUH KAU GUGURKAN 26Pov Zein.Sebulan sudah aku menjadi ayahnya Arga. Ya, aku resmi menikah dengan Tiara. Kami terlihat seperti pasangan pasangan biasanya, tapi siapa yang tahu? Kami belum pernah melakukannya sama sekali.Melakukan apa? Ya melakukan apa yang terjadi biasanya setiap malam pertama.Kenapa? Entahlah, padahal aku sangat bersemangat untuk menikahi Tiara. Namun untuk memberikan ia nafkah batin, aku merasa ragu ragu. Pasalnya, sudah sangat lama aku tidak berhubungan dengan wanita. Bukan berhubungan i*tim, maksudnya mempunyai hubungan dengan wanita, pacaran gitu. Terakhir kali aku berhubungan dengan mantanku yang bernama Kayla. Itu pun sudah 5 tahun yang lalu.Kalian tahu kenapa aku putus? Dia memutuskan ku karena aku menolak ajakannya untuk melakukan hubungan suami istri. Dia memaksaku untuk melakukannya, katanya teman temannya mereka sering melakukan itu ketika bertemu pacarnya.Jadilah Kayla memaksaku untuk berhubungan. Namun untungnya, saat itu imanku kuat s
Pov AuthorIndri masih tak percaya dengan kenyataan bahwa Tiara yang mempunyai kedai itu. Mana mungkin Tiara mempunyai kedai sebesar dan serame itu."Aku harus kasih tahu ini sama ibu" gumam Indri."Ibuuuuuu, buuuuu" teriak Indri begitu sampai di rumah."Ada apa? Kenapa teriak teriak?" Bu Narti pun muncul dari arah dapur."Ibu tahu gak kedai yang di depan itu yang sekarang lagi rame rame nya itu?" Tanya Indri kepada mertuanya."Iya tahu, emang kenapa?" Tanya bu Narti masih santai."Ownernya Tiara loh bu. Masa iya sih dia pemiliknya " "Emangnya kamu tahu dari mana?""Tadi kan Indri makan disitu, terus yang layani Indri tuh Si Tiara. Eh yang nganterin makanan pesenan Indri itu Sri. Sri bilang kalo kedai ini milik Tiara" jelasnya."Ah ngarang kali si Sri mah. Anaknya emang gitu""Tapi kan bu, nama tempatnya aja TIARACI. Terus terus banner yang dipajang di depan kedainya aja ada foto Tiaranya bu" "Yang bener kamu" "Iya bener bu, kalo gak percaya kita kesana" ajak Indri sembari menarik
"Gak akan, karena dia akan memiliki ayah sambung dan tak akan kekurangan kasih sayang seorang ayah" celetuk mas Zein."Mbak Ara mau nikah lagi? Sama siapa? Kok gak cerita sama aku sih?" Cerocos Sri. "Mbak belum sama sekali terpikirkan akan menikah lagi. Bercerai dengan mas mu saja belum resmi" sahutku."Aku yang akan membantumu mengurus perceraian mu. Aku juga akan membantumu mengurus anakmu dengan cara menikahimu" celetuk mas Zein yang membuat aku, tante Bella juga Sri melongo tak percaya."Yeayyy akhirnya, gak lama lagi ibu punya cucu" ucap ibu sangat girang."Eh tunggu, tapi Ara nya mau ngga?" Mereka langsung menoleh kearahku membuat wajahku memerah seperti kepiting rebus."Kalo kamu belum siap gak apa apa, aku tunggu sampai kamu siap aja" terang mas Zein.Aku hanya tersenyum kikuk, malu rasanya ingin langsung menjawab iya. Cerai juga belum, udah ada rencana nikah aja nih. Aku kan gak kaya mas Alan yang masih punya istri tapi nikah lagi. Tanpa ijin dari istri pertama pula.Lupakan
Seperti mendapat angin segar, aku langsung mengambil hp mama dan menyalin nomor Sri. Begitu nomornya sudah tersimpan, aku menyimpan kembali hp mama. Buru buru aku orang ke kamar dan mengechat Sri.(Assalamualaikum) (Waalaikum salam, siapa ya?) Balas Sri.(Ini aku, Leo) sudah dibaca namun tak kunjung ada balasan.Tiba tiba foto profil Sri yang tadinya ada sekarang mendadak tidak ada. Apakah aku diblokir? Tapi kenapa?Aku mencoba mengirimi pesan kembali. Ternyata ceklis satu. Fiks aku diblokir ini.Eh tapi tunggu, dia sedang mengetik tapi dengan keadaan ceklis satu? Aneh. Aku menunggunya sampai selesai mengetik.Lamaaaaa sekali akuuuuu menunggu kedatanganmu ooohhhhh Sri kuuuuuu.Jangan sambil nyanyi bacanya!!Tapi apa kalian tahu apa balasannya? Dia hanya membalasnya dengan stiker yang bertuliskan YES. Kesel banget aku hihhhh"Ohh jadi kamu yang minta nomor Sri ke Tiara. Pantesan, perasaan mama gak minta nomornya Sri. Anak mama udah mulai jatuh cinta nih" ucap mama menggodaku.Aku t
Hampir saja aku lupa sama Sri. Gegas aku menelepon nya untuk segera turun. Saat sudah dibawah, ia yang akan menghampiriku berpapasan dengan Leo, anak kedua tante Bella."Leo?""Sri?"Ucap mereka berbarengan. Kenapa mereka saling kenal? "Kalian saling kenal kah?" Tanyaku melihat mereka yang masih menunjuk satu sama lain."Ah mm itu anu, dia diaaa....""Aku temen SMA nya Sri mbak" potong Leo karena Sri menjawab pertanyaanku dengan tergagap gagap." Ahh ya, temen SMA ku hehe" ujar Sri yang wajahnya nampak memerah entah kenapa."Yaudah yuk kita bantuin yang lain bagi bagiin ini" ajakku pada mereka.Kami membagikan makanan serta minuman yang sudah disiapkan para pekerjaku itu. Hanya sekitaran kedai saja, kami memberikannya kepada tukang parkir, tukang sampah, para pengendara yang lewat, dan sebagainya.Akhirnya, semua makanan telah habis dibagikan, kedai sudah tutup. Para pekerjaku pun sudah pulang, tante Bella dan om Gio beserta anaknya sudah pulang kecuali Leo, dia terlihat sedang berbi
Pov TiaraDi hari itu juga, acara syukuran tidak jadi diselenggarakan padahal baru saja mulai. Sekarang, sudah tidak ada lagi para tamu karena kegaduhan ini. Aku juga akan meninggalkan rumah ibu yang sebentar lagi menjadi mantan mertuaku itu. Kukira Sri hanya sebatas berbicara saja akan ikut aku meninggalkan rumah ini.Ternyata ia ikut serta membereskan barang barangnya dan mengajakku segera meninggalkan rumah ini. "Ayo mbak kita cari kontrakan mumpung masih siang" Sri menarik tanganku keluar dari rumah.Sri mengendarai motorku yang sering dibawa oleh mas Alan. Tak ada yang menghalangi kami berdua pergi, aku menyimpulkan bahwa sekarang aku tidak diharapkan oleh mas Alan. Menahanku untuk tidak pergi pun tak ia lakukan. Hal itu membuat tekadku bulat untuk bercerai darinya.Ditengah perjalanan, Sri berhenti tepat di depan gang bertuliskan " ADA KONTRAKAN KOSONG" "Mbak kita lihat dulu yuk, siapa tahu cocok" ajaknya."Gak usah Sri, kita pergi ke kedai TIARACI dulu ya" tanpa membantah, S
Ayah pun di makamkan tepat disamping kuburan istrinya. Tiara tak ikut ke makam karena ia tak sadarkan diri. Aku yang baru ingat tentang file itu langsung membukanya. Ternyata itu berisi video ayah, di dalam video ayah memberikan wasiat. Wasiatnya adalah "Ayah memberikan kepercayaan sepenuhnya untuk menjaga Tiara kepada suaminya, jaga dia baik baik seperti ayah menjaganya, jangan sakiti dia sedikitpun. Dan..... Suatu saat kalau ayah sudah tiada di dunia ini, tolong jual rumah yang ayah tempati, jangan sampai ada barang yang tersisa, ayah tidak mau Tiara berlarut larut dalam kesedihan karena ayah meninggalkannya. Tolong bayarkan utang utang ayah dengan uang itu, dan sisanya untuk Tiara buka usaha. Selamat tinggal Ara, ayah menyayangimu" kurang lebih begitu isi rekaman videonya. Maka dari itu Ara sekarang membuka kedai Aci itu.Flashback off**Semenjak kehamilan Tiara, dia jarang melayaniku. Katanya awal kehamilan jangan sering berhubungan *ntim takut janin kenapa kenapa. Menurutku itu
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.