Share

BAB 46. Kuatkan Hatimu.

“Terima kasih yah, Pak Kadir,” uca Felisha saat dirinya sampai di penthouse suaminya.

Felisha pun segera beranjak menuju ke kamarnya Mira. Terlihat anak kesayangannya itu tertidur dengan pulas. Sedangkan bi Darmi terlihat menatap wajah Felisha dengan tatapan sendu, hingga membuat Felisha datang menghampirinya dan segera memeluknya.

“Kenapa masalah selalu saja datang silih berganti yah, Bi. Di saat rumah tanggaku mulai pulih, justru keluargaku berusaha untuk mengacaukannya,” lirih Felisha.

Selama ini Felisha memang paling terbuka dengan Bi Darmi. “Nyonya, itulah yang namanya kehidupan. Sekarang, tinggal bagaimana Nyonya menyikapinya. Jangan membantah suami dan tidak juga boleh durhaka dengan kedua orangtua, Nyonya,”

“Tapi, kalau sudah menikah. Seorang istri sudah seharusnya mengutamakan suami dari pada kedua orangtuanya, apalagi kalau orangtua mengajarkan sesuatu yang buruk.” Bi Darmi tidak berani bicara secara terang-terangan pada Felisha.

Walau apa yang disampaikan oleh Bi Darmi suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status