Share

BAB 11 ANNA DAN RAY, BAGAI ANJING DAN KUCING

‘Ya, Tuhan! Apakah ini hari senin? Sehingga diriku berulangkali harus mendapatkan kesialan, dengan selalu bertemu pria yang sedingin es dan suka main tuduh kepadaku!’ batin Anna.

Melihat Anna yang hanya diam saja dalam rangkulannya. Ray mendorong Anna dengan kasar, sehingga ia jatuh terduduk di lantai.

Anna mengangkat wajah memberanikan diri menatap tepat netra Ray. Namun, ia hannya mendapati tatapan yang dingin dan wajah tanpa ekspresi.

Anna menjadi takut dibuatnya ia langsung bangkit dari duduknya. Dengan setengah berlari ia menjauh dari Ray.

Ia tidak ingin berbicara dengan tuannya itu, karena apa yang dikatakan olehnya selalu saja salah.

Sebelum ia berhasil masik kamarnya terdengar suara bariton Ray berkata, “Kalau kau begitu ingin bekerja, antarkan makanan ke ruang kerjaku!”

Anna yang sudah memegang kenop pintu langsung tidak jadi memutarnya. Ia membalikkan badan menatap Ray mencari tahu, apakah pria itu hanya sekedar becanda saja, untuk mengerjainya.

“Baik, Tuan!” sahut Anna. Nam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status