Share

PERNYATAAN CINTA RAY

Ray diam memperhatikan Anna yang menangis. Setelah dirasanya Anna sudah cukup meluapkan emosi, Ray menariknya ke dalam pelukan. Ia mengabaikan protes Anna, yang memukuli punggungnya dengan kepalan tangan mungi Istrinya itu. “Kamu salah, kalau berpikir seperti itu!”

Anna dengan sengaja mengusap air matanya pada kemeja Ray. Ia benci, tetapi juga mencintai Ray. Dan ia tidak ingin pria yang menjadi suaminya itu mempermainkan perasaannya, setelah ia secara terbuka menyatakan perasaannya.

Ray tersenyum kecil melihat Anna yang bertingkah, seperti anak kecil. Apa mungkin, karena usia istrinya itu yang masih 22 tahun, sementara ia sendiri sudah berumur. Ray mengusap punggung Anna diangkatnya dagu wanita itu, sehingga netra mereka bertemu.

“Kamu tidak mau mendengar alasanku?” Tanya Ray, sambil menatap Anna, dengan lembut.

Anna menatap Ray sendu, ia menggigit bibir untuk menahan isak tangis yang hendak keluar kembali. Ia memejamkan mata tidak tahan melihat mata Ray, yang menatapnya dengan lembut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status