Share

Bab 16. Murka Emma dan Topan

Topan bingung untuk menjawab. Jika dia bertanya apa yang Emma lihat, maka Emma akan curiga karena pertanyaannya menjadi benar. Namun, Topan tidak akan bisa tidur jika tidak bertanya apa saja yang Emma lihat.

Topan hanya memandang Emma dalam diam, walau dia merasakan perih di kulit wajah karena cakaran kuku Emma.

"Ada apa? Kenapa kamu diam?" Emma mengulangi pertanyaannya, matanya menelisik.

Topan perlahan melepas kungkungan, memilih mundur dan mata Topan masih menatap Emma, tetapi sekarang sorot tidak percaya.

"Supaya aku tidak bertanya siapa itu Laura?"

Suara Emma terdengar biasa saja, tetapi pertanyaan Emma merobek jantung Topan, membuat lelaki itu sontak berhenti dan menegang.

"Siapa Laura?" Topan balik bertanya. Sebab ada banyak perempuan bernama Laura, jadi Laura mana yang Emma maksud?

"Kamu pernah menyebut nama itu saat sedang mabuk. Sebelum ke Frankfurt tepatnya."


Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status