Share

MAYAT ASIH

ARWAH PENASARAN MBAK ASIH part 16

Melly mengambil alih menggendong Denia dalam gendongan Intan. Suara lolongan anjing terdengar memekakkan telinga.

"Ayo pergi. Ada hal yang nggak beres akan terjadi lagi!" titah Melly.

Intan dan Thasya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Mereka gegas berjalan meninggalkan daerah hutan.

Setiap mereka berjalan seakan dipantau oleh seseorang dari tempat lain.

Mata Melly dan Thasya terus mengawasi sekitar, takut jika ada serangan dari makhluk jahat itu lagi.

"Nggak habis pikir gue sama yang bawa Denia ke dekat hutan! Nggak ada otaknya!" maki Intan sambil terus mempercepat jalannya.

"Sampai gue tau siapa orangnya, gue patah*n tulangnya!" ocehnya lagi.

"Udah nggak usah ngedumel, ngedumelnya nanti kalau udah ketahuan siapa orangnya!" tegas Melly.

Mereka bertiga semakin mempercepat langkah kakinya menuju ke desa.

Dalam gendongan Melly--Denia tertidur dengan tenang.

Selama berjalan mereka terus melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Tung! Tung!

Bunyi pukulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status