Share

Warga Ketakutan

ARWAH PENASARAN MBAK ASIH part 7

Saat aku membuka mata, ternyata semua keluargaku sudah kembali. Keningku dikompres, dan aku tak melihat Dea di sini. Mungkin Dea sudah dibawa pulang orang tuanya. Di sampingku ada Dinda yang sedang meminum teh hangat.

"Udah sadar, Nduk?" tanya Ibu sambil menyentuh keningku.

"Ibu kapan pulangnya?" tanyaku seraya melirik jam di dinding, ternyata sekarang sudah pukul 1 pagi.

"Tadi jam 11, perasaan Ibu nggak enak. Kepikiran kamu terus di rumah."

"Tadi ada Mbak Asih, Bu, datang ke rumah. Mbak Asih teriak kesakitan dan meneror kami," ungkapku dengan kepala yang masih terasa pusing.

"Ya sudah kamu lanjutkan tidurnya. Dinda, kamu juga tidur sana, sudah malam jangan begadang. Nanti Ibu dan Nenek juga akan tidur di sini, bapakmu mau ambil kasur lantai." Setelah mengatakan itu, Ibu langsung keluar kamar.

Dinda pun meneguk habis minumannya dan berbaring di sampingku, kami berdua terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing. Kejadian tadi adalah hal yang paling menak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Mungkin pelakunya org yg ndak terima si Asih nikah sama si Riski ato cemburu klo dia udah punya anak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status