Suhu tinggi yang muncul menyebabkan pakaian di punggung Jin Chen berubah menjadi abu dalam sekejap, dan kulit aslinya yang sawo matang langsung berubah memerah.
"Dasar sialan ...!"Suhu panas menyebabkan kepala Jin Chen menjadi pusing. Dia melesat terbang dengan sekuat tenaga, namun saat sudut matanya melirik ke belakang dia terkejut menemukan pilar api besar telah sepenuhnya mengelilingi area sekitar. Sekarang, ia tidak mungkin bisa melarikan diri.Jin Chen menyipitkan matanya menjadi seukuran lubang jarum. Setelah gagal kabur, meskipun menggunakan seluruh Kekuatannya. Ia hanya bisa mengaum tergesa-gesa menggunakan telepatinya, "Guru, jika Anda berdiam diri. Aku akan mati!""Haha, apakah kamu sudah mencapai batasmu?"Ketika Sang Guru mengalirkan kekuatannya ke Meridians Jin Chen, muncul energi aneh berwarna ungu samar-samar menyelimuti tubuhnya. Setelah itu, dia melesat keluar dari kobaran api dengan cara seperti kilat.Booom!Serangan bola api meleset dan mengenai dinding gua sehingga menyebabkan area sekitar menjadi bergetar. Pilar api yang tak terhitung jumlahnya berulang kali keluar ke permukaan gua.Jin Ding dan Lin Qing yang berada di terowongan menjadi terkejut dan menelan ludah saat menyaksikan gua yang tiba-tiba berubah menjadi sangat liar. Bencana alam sebesar ini membuat kekuatan manusia menjadi menciut."Pantas saja Api Neraka begitu langka untuk di dapat. Mendapatkan Api Neraka dari tempat ini bisa disebut dengan bunuh diri."Selesai Jin Ding berkata, bola api tiba-tiba melesat dari dalam gua dan mendarat puluhan meter dari terowongan. Api berhawa panas memercik dan menghujani segala penjuru. Dia buru-buru menarik Lin Qing untuk menjauh sebelum mereka di lukai percikan api panas."Bagaimana dengan Jin Chen? Dimana dia?!" Jin Ding sangat cemas saat penglihatannya terhalang oleh kobaran api.Sedangkan wajah mungil Lin Qing menjadi pucat pasi, dan karena sikapnya yang tidak berdaya menyebabkan dia tertunduk malu.Setelah beberapa saat, sesosok manusia keluar dari dalam gua dan berbelok sembarangan ke pilar api. Jin Ding yang Melihat sosok manusia mengetuk jalan melalui pilar api yang sangat banyak. Ia merasa dapat kejutan, saudaranya benar-benar bisa mengabaikan suhu tinggi api. Bukankah ini terlalu mengerikan?Setelah bergegas melalui pilar api terakhir. Jin Chen menghampiri Jin Ding dan Lin Qing. "Sial, hal itu sangat mengerikan ...!"Saat ini, pakaian Jin Chen sudah terbakar dan kulitnya memerah—dia dalam kondisi yang sangat memprihatinkan."Apa kamu baik-baik saja?" Jin Ding buru-buru bertanya saat melihat Jin Chen terengah-engah berulang kali.Jin Chen hanya mengangguk sambil tersenyum kecut. Kemudian, menyandarkan punggungnya di dinding terowongan dan perlahan duduk dengan Pandangan terfokus ke arah gua.Di dalam gua, Naga berkepala dua bergerak secara perlahan dengan Keempat mata yang terus mengamati sekeliling. Pencariannya jadi sia-sia karena kabut samar yang menghalangi pandangannya. Ia mendesis dan mengibaskan ekornya dengan liar sehingga menyebabkan gua bergetar berulang kali."Apa yang harus kita lakukan sekarang? Dengan mahluk aneh itu yang terus berjaga di gua, membuat Anda tidak bisa masuk," tanya Jin Ding.Jin Chen menghela nafas dengan lembut. Lalu menempatkan pil pemulihan di dalam mulutnya dan meneguknya. Setelah merenung sebentar, ia berkata, "Terlepas dari apa yang telah terjadi. Aku harus mendapatkan Api neraka, meskipun aku tahu itu tidaklah mudah, aku harus siap mental!""Kamu masih ingin mencoba? Setelah mengetahui kekuatan naga barusan. Sungguh konyol! Apalagi tempat ini di penuhi kobaran api! Bahkan jika seseorang di tahap Raja datang ke sini, dia akan kesulitan membunuhnya!" ucap Jin Ding dengan mengerutkan keningnya."Haha, jika binatang itu menghalangiku, aku akan membunuhnya...!" ucap Jin Chen dengan percaya diri sambil menatap tajam ke arah naga berkepala dua yang berada di dalam gua. Dia mengepalkan tinjunya; memejamkan matanya dan secara bertahap memulihkan energinya.Melihat Jin Chen yang pantang menyerah, Jin Ding hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa daya.Di dalam gua, naga itu terus memindai sekeliling. Saat pandanganya terfokus ke dalam terowongan dan menemukan ada tiga sosok sedang bersembunyi. Segera, raungan haus darah terdengar dari rongga mulutnya."Ini gawat, mahluk aneh itu menemukan kita!" pekik Jin Ding tanpa sadar.Naga berkepala dua mengayunkan kepalanya yang besar dan menembakkan bola api ke dalam terowongan. Tampaknya, tiga sosok itu akan di lahap bola api tanpa memiliki kesempatan untuk menghindar.Mata Jin Chen yang tertutup rapat segera terbuka. Dia menyaksikan bola api panas dengan mengerutkan keningnya. Dia perlahan berdiri. Dalam sekejap, dia muncul di pintu terowongan—dari telapak tangannya riak energi tak berbentuk tersebar dan langsung membentuk perisai di pintu terowongan.Booom!Di saat bola api menabrak perisai, suara ledakan terjadi tanpa peringatan dan Percikan api menyebar ke segala arah. Naga berkepala dua mendesis gelisah menyadari serangannya telah di blokir. Ia langsung mengayunkan ekor besarnya ke arah Jin Chen yang berdiri di pintu terowongan, namun Jin Chen dengan sigap terbang ke udara untuk menghindar—ekor besar itu meleset dan dengan keras menabrak dinding gua.Di saat Jin Chen mengambang di udara; tangannya secara perlahan mencengkram gagang pedang yang muncul dari cincin penyimpanannya. Dia menginjak udara dan tiba-tiba muncul di atas kepala naga. Dia kemudian menebaskan pedangnya dengan membawa suara ledakan yang mengerikan. Pedang itu bak petir yang tidak memberi naga kesempatan untuk bereaksi. Darah segar segera keluar dari sela-sela sisiknya. Ketika naga meronta-ronta kesakitan, Jin Chen segera terbang menjauh dan mendarat dengan aman."Muridku, dengan kamu menggunakan kekuatanku. Anda bisa dengan cepat mengatasi naga sialan itu." Suara Guru Jin Chen terpancar dari cincin penyimpanan.Di dalam terowongan, Jin Ding dan Lin Qing menampilkan ekspresi tertegun saat melihat api yang telah menjalar ke dalam terowongan. Pertempuran di level ini benar-benar mengerikan.Tiba-tiba, ledakan energi yang ganas berubah menjadi riak energi dan mulai menyebar ke segala arah menyebabkan area sekitar terguncang hebat."Orang ini apa yang dia lakukan?!" Jin Ding duduk bersandar di dinding batu yang hangat dengan Wajah yang bercucuran keringat dingin."Tuan Muda, masih hidup!" Ketika Jin Ding kalang kabut, suara tangisan Lin Qing tiba-tiba terdengar di telinganya. Ia segera mengangkat kepalanya dan samar-samar melihat sosok pemuda sedang berdiri ditempat luapan energi yang telah menyebar.Selama tidur panjang, Jin Chen tidak tahu apa yang terjadi di dalam tubuhnya. Dia tidak hanya pulih dan bertambah kuat, tetapi ketahanannya terhadap Hati Api Neraka semakin meningkat.Ditambah lagi, Jin Chen memiliki perlindungan dari cahaya fluorescent di dalam tubuhnya, yang bisa menyebabkan efek buruk dari Hati Api Neraka berkurang.Mendesis!Suara desisan tajam tiba-tiba terdengar. Sekelompok api transparan dan magma yang mendidih mulai melonjak. Semburan yang tak terhitung jumlahnya bergejolak tanpa henti sebelum meledak membawa racun api."Dasar keras kepala ...."Jin Chen tertawa dingin saat menyaksikan pemandangan yang diciptakan oleh Hati Api Neraka. Dengan gerakkan tangannya, api biru di sekitar kembali memasuki tubuhnya.Ketika api biru mundur, Api transparan segera datang menerkam. Namun, saat api transparan itu akan kontak dengan targetnya, cahaya fluorescent dipancarkan dari tubuh Jin Chen, menyebabkan api transparan dengan cepat mundur.Mata Jin Chen yang berisi cahaya
Ratu Mayleen baru saja hendak bergerak saat benang energi transparan tiba-tiba merembes keluar dari dalam tubuhnya."Sialan! Benda ini ... sejak kapan memasuki tubuhku?"Ratu Mayleen menggertakkan giginya. Qi-nya segera melonjak dan melilit api yang muncul di dalam tubuhnya.Jin Chen menatap wajah Ratu Mayleen yang memerah. Sesaat kemudian, dia tampaknya telah mengerti sesuatu. "Ini buruk!"Tiba-tiba, Jin Chen juga merasakan ada sekelompok api transparan yang muncul di dalam tubuhnya. Hanya dalam sekejap, api transparan itu memenuhi setiap bagian dalam tubuhnya."Ini benar-benar akan menjadi akhir!"Jin Chen merasakan sakit yang membakar. Suhunya semakin meningkat. Jika terus berlanjut, semua organ dalam tubuhnya akan meleleh."Argh ... api sialan!"Jin Chen melirik Ratu Mayleen dengan ekspresi suram. Tampak sosok manusia ilusi dan sosok naga setengah inci di atas kepala Ratu Mayleen yang dibakar oleh api transparan."Wanita bodoh ini. Apakah dia tidak tahu bahwa Hati Api Neraka dap
Di lantai kedelapan menara, semua Sesepuh akademi sedang berkumpul bersama pemimpin mereka—seorang Tetua yang duduk di kursi roda."Tetua Pertama, tempat ini telah disegel sesuai intruksi Anda. Pintu menuju lantai terakhir telah ditutup," lapor seorang Tetua sambil membungkuk hormat.Qian Su menatap pintu logam yang menuju lantai terakhir, dia berkata, "Sudahkah kalian menyelidiki latar belakang para ahli dari Wilayah Hitam yang berpartisipasi menyerang akademi?""Kami sudah menyelidikinya," jawab para Sesepuh serempak."Perintahkan semua orang untuk berkumpul dalam waktu satu bulan. Kita akan mencari mereka satu per satu untuk membalas penghinaan terhadap Akademi Nan Ji." Qian Su melambaikan tangannya."Ya!" Semua Sesepuh menanggapi serempak."Menurut kalian semua ... apakah Jin Chen masih hidup?" Qian Su tiba-tiba bertanya.Semua orang terdiam. Setelah ditelan Hati Api Neraka dan diseret jauh ke bawah tanah, sepertinya peluang bertahan hidup sangat tipis.Melihat para Sesepuh hanya
"lebih cepat!"Jin Chen melarikan diri sekuat tenaga, keringat dingin mengalir di dahinya. Sesaat kemudian, dia menoleh ke belakang hanya untuk melihat Hati Api Neraka akan melahapnya."Haha, posisi pemburu dan yang diburu telah berubah. Selain itu, aku juga gagal membunuh Feng Han. Guru, maafkan aku ...." Jin Chen bergumam sebelum pingsan.Semua orang tidak bisa berbuat apa-apa saat menyaksikan Jin Chen ditelan oleh Hati Api Neraka.Ekspresi Hu Ji, Wu Ha, dan Yan Zi perlahan tenggelam. Sekarang, pemimpin dari Gerbang Kokoh telah dihancurkan oleh api di depan mata mereka.Setelah menelan Jin Chen, Hati Api Neraka mencoba untuk pergi. Namun, dinding energi tiba-tiba muncul di depannya dan memaksanya untuk mundur."Semuanya, pertahankan dinding energi dengan baik. Serahkan segelnya padaku." Energi melingkar segera melonjak keluar dari tubuh Qian Su."Tetua Pertama ...." Beberapa Sesepuh berteriak kaget.Qian Su mengabaikan suara teriakan di sekitarnya. Cahaya di tubuhnya semakin intens
"Es Neraka Putih ... orang tua itu bahkan menyerahkannya padamu!? Atas dasar apa!?" kata Feng Han dengan mata melotot saat melihat energi putih di tangan Jin Chen."Bajingan yang mengkhianati gurunya memiliki kualifikasi untuk mengatakan itu?" Jin Chen menggelengkan kepalanya. Api biru dan energi putih di kedua tangannya perlahan mendekat dan mulai melakukan kontak.Feng Han agak terkejut melihat tindakan Jin Chen. Apakah dia tidak tahu bahwa Kekuatan Neraka tidak bisa bergabung? Meskipun bingung, dia tetap harus waspada. Tinjunya terkepal erat dan api hijau dengan cepat menggumpal menjadi trisula yang dia pegang dengan erat."Orang tua itu ... aku tahu kamu di dalam tubuhnya. Hari ini, aku tidak akan lagi memberimu kesempatan untuk melarikan diri hidup-hidup!"Api hijau melonjak keluar dari tubuh Feng Han, lalu dituangkan ke trisula api. Panjang trisula pun melonjak hingga puluhan meter. Api hijau menggeliat tak henti-hentinya di atasnya.Jin Chen masih fokus pada Api Neraka yang ber
Ketika sosok Jin Chen muncul, tinjunya yang diselimuti api biru dengan keras menghantam ke arah punggung Feng Han.Feng Han diam di tempat. Kekejaman melintas di wajahnya. Gelombang api hijau tiba-tiba melonjak dari bahunya.Akhirnya, tinju Jin Chen menghantam keras punggung Feng Han, dan api hijau juga menghantam dada Jin Chen.Bang!Riak energi meletus di titik kontak. Dua sosok terlempar mundur lebih dari sepuluh meter sebelum perlahan berhenti.Tangan Jin Chen menepuk-nepuk dadanya. Kondisinya baik-baik saja. Mungkin serangan Feng Han sebelumnya hanyalah tindakan terakhir untuk menghindar.Meskipun Feng Han berhasil memblokir serangan Jin Chen, kekuatan ganas yang terkandung pada tinju masih menyebabkan badannya mati rasa.Feng Han sedikit mengernyit saat melirik pertempuran kacau di udara. Dia pada dasarnya terdesak waktu. Jika ada seorang ahli dari akademi yang menyelesaikan pertarungannya dan lalu menghentikkannya, kesulitan untuk mendapatkan Hati Api Neraka akan meningkat pesa