Share

AKANKAH MUSTAFA BISA TOBAT?

“Alhamdulillah!” seru kedua wanita.

Ibu utusan dari ponpes segera meluruskan standar lalu mengajak Dinda turun dari motor. Mereka mendekat ke arah pria pembaca takbir.

“Assalammu'alaikum, Ustaz!”

“Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh! Alhamdulilah kalian selamat,” ucap pria yang tak lain Ustaz Hamdan.

“Kurang ajar!” teriak Mustafa emosi melihat kedua wanita telah turun dari motor dan berdiri dekat Ustaz Hamdan.

“Kamu tak sepadan dengan mereka. Memalukan!” ucap sang ustaz yang semakin membuat Mustafa gusar.

“Aku yang dimau oleh dia. Sekarang Gito telah tak ada, aku bisa membawanya pergi,” balas Mustafa dengan raut wajah memerah.

Kedua wanita ini semakin gemetar melihat dua sosok berwajah sama. Namun, Dinda bisa membedakan keduanya dari aroma yang tercium maupun maupun tasbih yang dibawa oleh salah satunya.

“Mbak, saya kok jadi bingung. Mukanya sama, tapi yang sebelah kita benar Ustaz Hamdan, kan?”

“Iya, Bu.”

Ustaz Hamdan yang mendengar pembicaraan keduanya tersenyum geli.

“Yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status