Share

KENAPA DINDA MUAL-MUAL?

Angin dingin beraroma kasturi menguar menyengat memenuhi ruangan. Aroma menyengat kasturi semakin tajam menusuk rongga hidung pasutri ini hingga menyesakkan dada keduanya. Tiba-tiba asap putih terhampar menutupi pandangan Gito maupun Dinda.

“Audzubillah Himinas Syaiton Nurokim. La Haula Wala Quwwata Illa Billah.”

Suara Gito bergema seantero ruangan hingga mampu membuat asap yang mengepul lalu menipis pelan-pelan. Tak lama kemudian, terdengar suara dentuman sangat keras layaknya dinding ambrol dan membuat lubang di lantai.

Namun, saat pandangan pasutri tersebut semakin jelas, tak tampak kerusakan apa pun dalam ruangan.

“Suara apaan tadi?”

Gito gegas melangkah ke dua kamar tidur yang bersebelahan lalu menuju dapur, tak ada apa pun. Pria berambut cepak ini pergi ke ruang tamu melihat keluar dari kaca jendela depan, hasilnya pun nihil.

Mustafa? Kamu terluka? tanya Dinda dalam hati yang berharap sang pujaan hati sudi menjawab.

Gito kembali dengan menggeleng lalu memandangi sang istri ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status