Share

PERSETERUAN MANUSIA DENGAN JIN

"Sebelum makan baca Al Fatihah dulu,” ucap Gito menatap ke Dinda yang hendak mencicipi kolak. Ia pun ikut mengambil mangkuk kolaknya sambil bibir mengucap doa.

“Wa ammal qoosituuna fa kaanuu li jahannama hatabaa.”(QS. Al-Jinn: 15)

“Dan ada pun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka jahanam.”(QS. Al-Jinn: 15)

Dinda segera menyuapkan sendok ke mulut, hanya satu suapan dan tiba-tiba mangkuk yang dipegang wanita muda ini terlempar ke arah dinding dan pecah berkeping-keping. Isi di dalamnya berhamburan mengotori dinding dan lantai.

“Audzubillahiminasyaitonirrojim!" Gito dan Dinda mengucapkannya bersama-sama.

Tak ada gerakan yang mencurigakan lagi dan keduanya merasa lega. Bu Teti yang mendengar suara berisik mangkuk pecah segera keluar kamar. Kedua mata wanita separo baya ini menatap heran ke dinding dan pecahan mangkuk yang berserakan di lantai.

“Astaghfirullah, Nduk!” teriak Bu Teti segera berlari dan memeluk sang menantu.

“Udah gak ada apa-apa, Bu. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status