Share

MUSTAFA YANG SAKIT HATI

“Sayang, ayo turun!” pinta Gito membuyarkan lamunan sang istri.

Tentu saja, permintaan Gito yang lirik seketika membuat Dinda gelagapan karena dirinya sedang tak fokus.

“Oh, ya, Mas. Udah sampe?”

“Dari tadi. Jangan sering melamun, Sayang.”

Dinda segera turun dari motor, sedangkan Gito meluruskan standar. Setelah motor telah terparkir dengan bagus, mereka melangkah memasuki pertokoan.

“Jamila, kamu sudah punya banyak perhiasan dari aku. Tak perlu dari Gito,”ujar Mustafa di telinga Dinda.

Sosok Timur Tengah ini tak bisa menyembunyikan rasa cemburunya. Namun, Dinda pura-pura tak mendengarkannya. Justru wanita ini bergelendot manja di lengan suaminya.

Mustafa semakin terbakar amarah melihat kelakuan Dinda. Sosok Timur Tengah ini seketika meniup tubuh Gito hingga jatuh terjerembab, hingga Dinda hampir saja ikut terjatuh.

“Apaan yang barusan?” tanya Gito keheranan sambil bangkit lalu mengelus perut sang istri.

“Alhamdulillah, kamu gak ikutan jatuh. Kasian Dedek.”

Dinda tampak jengkel denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status