Share

14. BUKTI PERSELINGKUHAN

Ini weekend, harusnya Rindu bisa bangun lebih siang namun dia tak melakukan hal itu.

Kemarin Rindu baru saja menerima gaji pertamanya bekerja di perusahaan Fahri. Semua hutang sudah dia cicil dan untungnya masih tersisa uang yang cukup untuk makan dan ongkos selama satu bulan ke depan.

Pagi ini Rindu sengaja bangun pagi-pagi buta karena dia berniat untuk ke pasar.

Rindu hendak menyetok bahan-bahan mentah yang bisa diolah untuk makanan satu minggu ke depan.

Saat itu Rindu hendak bangun namun tangan Albani malah menariknya kembali ke pelukan.

"Mas? Apaan sih?" ucap Rindu sedikit meronta.

"Mau kemana? Masih pagi, kamukan libur hari ini. Dingin banget, peluk aku dulu," rengek Albani manja.

"Yaudah kalau dingin pakai baju," perintah Rindu dengan nada sewot. Dia hendak bangkit lagi tapi Albani semakin kencang memeluknya.

"Maaaasss, aku mau ke pasar," ujar Rindu yang mencoba melepaskan diri.

Albani membuka mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status