Share

53. PENGAKUAN FAHRI

"Rindu!"

Lagi dan lagi, untuk kesekian kalinya, Fahri terbangun akibat mimpi buruk yang dialaminya.

Dan anehnya, mimpi-mimpi itu tak lepas dari sosok Rindu.

Dalam mimpi-mimpinya Fahri seolah melihat Rindu yang terus berteriak meminta pertolongan namun saat Fahri hendak menolong, lelaki itu sama sekali tak mampu bergerak.

Fahri menyeka buliran keringat yang berembun di dahinya seraya memijit pelan pangkal hidungnya. Diliriknya jam dinding di kamar yang ternyata baru menunjukkan pukul dua dini hari.

Ditolehnya ke samping dan lelaki itu tersenyum saat melihat Azzura tertidur pulas sambil memeluk boneka kesayangannya. Fahri mencium sekilas kening sang buah hati tercintanya itu sebelum akhirnya dia memutuskan untuk beranjak ke balkon kamarnya dengan sebotol minuman kaleng di tangan.

Fahri menatap langit kelam yang mendung.

Dia kembali teringat pada Rindu.

Dan bahkan setelah lima tahun berlalu, di saat Fahri justru su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status