Share

BAB 17 : Kunjungan Pabrik

Arin dan Adi baru saja sampai diparkiran pabrik produksi yang dikelola Tono.

“Rin. Nanti katanya Pak Dariel sama sekretarisnya mau dateng juga kesini. Paling setengah jam lagi juga sampai.”, ucap Adi sambil membuka seatbeltnya.

Deg

Arin langsung menegang saat Adi mengatakan Aldo juga akan datang nanti. Arin malah jadi baper sendiri. Ia jadi bertanya-tanya. Apa yang Aldo lihat dari dirinya? Bagaimana bisa Aldo menyukainya? Bahkan Arin dan Aldo baru bertemu sekali, cinta pada pandangan pertama kah?

Arin menggelengkan kepalanya keras-keras lalu menepuk pipinya cukup keras.

Sadar Arin.

“Kenapa sih, Rin?”

Semua tingkah Arin tak luput dari penglihatan Adi. Adi merasa aneh dengan tingkah Arin hari ini. Dari tadi Arin hanya melamun, lalu menggeleng, lalu menepuk pipinya pelan, melamun lagi. Begitu seterusnya.

“Gapapa mas.”

Arin tersenyum malu pada Adi. Memohon untuk dimaklumi akan tingkahnya saat ini.

Mereka berdua keluar dari mobil, kemudian mereka menuju ke lobby. Ternyata Tono sudah meny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status