Share

BAB 47 : Menjaga Kalya yang Sakit (1)

Jika pasangan Arin-Dariel dan Citra-Dewa sedang saling mengucapkan selamat tinggal, beda lagi dengan pasangan Kalya-Brian.

Dari semalam Kalya masih belum sadar juga. Brian menahan kantuknya takutnya Kalya sadar dan membutuhkan sesuatu. Brian tetap setia duduk di kursi samping ranjang Kalya. Ia tidak henti-hentinya berdoa akan kesembuhan Kalya. Kalya sadar saja sudah membuat ia sangat bersyukur.

Namanya juga manusia. Brian yang kelelahan karena aktifitas hari ini justru malah tertidur sambil menggenggam tangan Kalya yang tidak diinfus.

Sudah jam 2 dini hari. Kalya sadar, perlahan ia membuka matanya. Kalya sadar akan kebodohannya. Perutnya masih kosong tapi malah minum Ice Americano. Tentu saja perutnya bergejolak tak nyaman. Awalnya ia mengabaikannya, namun makin lama napasnya makin sesak, dadanya seperti ada yang menindih, ia kesusahan mengambil napas, dari dada hingga tenggorokan terasa panas.

Kalya kehausan. Ia mencoba mengangkat tangan yang tidak diinfus, tapi sangat berat dan keba
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status