Share

MEMORIES

MEMORIES

JULLIO!”

Samar-sama Jullio mendengar Hillary memanggil namanya. Jullio masih memegang handle pintu. Tinggal satu gerakan lagi dan ia akan meninggalkan Hillary untuk selamanya. Sudah tidak ada lagi jalan untuk mereka kembali. Jullio terluka, tapi Hillary jauh lebih terluka. Jullio meneguk salivanya. Ia berdoa semoga kelak dirinya dan Hillary akan mendapatkan pasangan yang mampu membuat mereka bahagia.

“Jullio!” Hillary kembali memanggilnya. Kali ini Jullio berbalik. Ia melihat Hillary menyibak selimutnya dan hampir beranjak.

“Hillary!” melihat Hillary bergerak, Jullio bergegas menghampiri gadis itu dan meminta Hillary untuk kembali berbaring. “Apa yang kaulakukan!” sedikit kesal dengan ulah Hillary, Jullio sampai tidak menyadari nada suaranya berubah satu oktaf lebih tinggi. Jullio menyuruh Hillary kembali berbaring dan memasang selimut di tubuhnya.

“Ap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status