“Licik sekali kamu, Hana. Masih bagus aku mau menikah dengan kamu, masih meminta hartaku, cih!” Agra begitu geram saat Hana mulai mengeluarkan bisanya.
Agra tidak menyangka jika Hana semakin licik. Ia hanya menutup mata sebentar lalu kembali mencoba bicara dengan Hana.
“Baiklah, aku mau menikahimu dan memberikan 50 persen hartaku.”
Hana tersenyum semringah saat keinginan terwujud. Ia bisa menikah dengan pria yang dicintainya tanpa perlu memohon dan besusah payah.
“Akan kubuat pernyataan di atas kertas dan materai. Tolong bebaskan dulu ibuku.” Agra meminta pada Hana.
“Nikahi aku dulu, baru kucabut tuduhanku,” ujar Hana.
Agra kembali geram mendengar kelicikannya. Semua di luar dugaannya. Namun, itu yang hanya bisa ia lakukan untuk mengeluarkan ibunya. Untuk membayar hutang sang ibu pun tidak mungkin karena perusahaan miliknya sedang di ujung tanduk.
“Baik, kita menikah siri dulu. Set
Bianca melempar majalah berisi berita hangat tentang Jefri dan Leon. Ia berteriak histeris dan melempar semua barang ke sembarang tempat. Bianca menarik napas panjang, lalu ia terduduk lesu saat semua berita penuh dengan wajah sang suami di YouTube.“Bi, tenang, kamu kenapa?” Siska—manajer Biaca datang menenangkannya.“Bagaiamana aku bisa tenang melihat semua berita di Indonesia memberitakan tentang Jefri dan anak sialan itu! Gila!” Bianca terus mengoceh.Siska mengambil ponsel dan melihat berita di YouTube. Nama Jefri memang sedang menjadi perbincangan hangat. Apalagi standing uplouse untuknya saat mau mengakui anak yang lama tidak diketahuinya. Semua menuju sifat pria berparas tampan menggoda.“Ya, kamu nggak bisa marah, dong. Kalian sudah berpisah, bukannya kamu lebih memilih karir dari pada percintaanmu dengannya?” Siska kembali mengingatkan Bianca.“Ya, memang. Tapi, aku seperti tidak berharga. D
Sudah perceraian Agnia dan Agra sudah jeruk palu sejak beberapa bulan. Agra pun sudah menikah dari sebelum mereka ketuk palu perceraian. Bu Sukma pun sudah bebas dari penjara. Namun, ia tidak seperti dulu yang bisa melakukan apa pun. Hubungannya dengan menantu baru kurang begitu baik.Bahkan, Hana selalu saja memojokkan sang mertua walau dulu mereka adalah pasangan yang kompak. Bisnis keluarga Agra sudah mulai goyah, beberapa investor pun banyak yang mencabut sahamnya karena kebijakan baru yang di buat Hana.Selama menjadi istri Agra, wanita itu memegang kendali setengahnya. Apalagi saat perusahaan itu hampir bangkrut, Hana mampu menutup dengan beberapa investor yang mau bekerja sama.“Kamu tidak bisa seenaknya saja melakukan perubahan kebijakan. Aku masih pemilik perusahaan ini, Hana!” Agra tidak bisa menerima apa yang Hana lakukan. Wanita itu seolah-olah merasa paling pintar dan hebat.“Tapi saham ini sebagian milikku, kau lupa kalau a
Pengusiran Remon menjadi buah bibir di kantor. Sebelumnya, pria itu datang dengan suara begitu nyaring dan mengatakan akan mengganti posisi Jefri dengan Yoga—anaknya.Banyak karyawan yang mencemaskan hal itu. Akan tetapi, Jefri kembali menenangkan para karyawannya.Akhirnya satu masalah pun selesai. Jefri bisa bernapas lega saat akan menghadapi pernikahannya.Menjelang pernikahan mereka, Agnia pun ikut sibuk karena mengurusi beberapa proyek terakhir sebelum ia keluar dari pekerjaannya. Sudah beberapa malam ia pun pulang malam.Stella—salah satu karyawan marketing sejak beberapa hari memperhatikannya. Wanita itu curiga jika Agnia memiliki fair dengan Jefri karena melihat beberapa kali Agnia terlihat bersama Jefri.“Ehem, kalian sadar nggak sih, kok Agnia itu, selalu dapat projek dan ya tahu lah pasti bonusnya besar banget, aku curiga, dia ada main sama bos kita.” Beberapa orang memandang ke arah Agnia.Telinga Agnia mu
Suasana pesta begitu ramai, Bianca masih menimbang saat ia hendak menghampiri Jefri dan mengucapkan selamat. Hatinya seperti begitu remuk, ia merasa terabaikan saat semua pria mengejarnya. Akan tetapi, Jefri begitu saja melupakan kisah cinta mereka.“Kamu tega, Jef.” Bianca bergumam sendiri.Ragu melangkah, akhirnya ia memberanikan diri untuk maju. Namun, langkahnya terhenti karena Farha menarik lengan artis cantik itu.“Mau ke mana?” Farha bertanya dengan sinis.Bianca agak terkejut melihat Farha berada di belakangnya. Wanita itu siap menerkam wanita yang akan menghancurkan acara sang adik.“Kamu maju, habislah kariermu!” Farha mengancam dengan tegas.Bianca menjadi bingung, ia tahu seperti apa Farha. Dengan kekuasaannya itu mampu menghancurkan apa pun bahkan karier Bianca hanya dengan menyentil saja.“Tapi Jefri milikku, tega-teganya dia menikah dengan wanita lain.” Bianca membela diri
Agnia menunggu dengan cemas, ia berulang kali menghubungi Jefri. Akan tetapi tidak ada jawaban dari sang suami. Farha datang menghampirinya karena sejak tadi Agnia menelepon. Farha cemas karena takut kalau Jefri bertemu dengan Bianca.Melihat Jefri datang, Agnia merasa lega. Ia hanya takut terjadi sesuatu dengan suaminya itu. Sementara, Farha menatap tidak suka pada sang adik. Ia menarik Jefri ke luar hotel untuk berbicara.“Jangan macam-macam, Jef. Jangan bilang kamu bertemu dengan Bianca.” Tatapan tajam Farha membuat Jefri merasa tidak nyaman.Jefri bergeming, ia hanya berpikir dari mana sang kakak tahu ia bertemu dengan Bianca hari ini. Tidak penting untuk Farha tahu apa yang ia lakukan. Namun, Farha benar-benar mengintimidasi dirinya.“Ingat, Jef. Jangan pernah memulai bermain api! Satu hal yang kamu harus tahu, pria boleh berengsek sebelum menikah, tapi jangan berengsek setelah menikah. Catat itu sebagai pria dan ayah yang bertanggu
Jefri kembali menatap sang istri yang tiba-tiba bersikap begitu tegas. Rasa takut bercampur cemas menyelimuti hati pria itu. Ia takut Agnia marah dan kecewa padanya.Manik mata Agnia mulai berembun kala dia mengingat ucapan Bianca. Suaminya pergi di malam pertamanya walau ia kembali lagi. Akan tetapi, ia tidak menjamin tidak terjadi sesuatu antara mereka.“Kamu marah?” Jefri bertanya seolah-olah ia merasa tidak terjadi hal yang sangat kacau.“Aku nggak marah, hanya kecewa dengan kamu. Sudah kukatakan, jika kamu masih belum bisa melupakan mantan kekasihmu, jangan nikahi aku. Aku tidak mau terluka untuk kedua kalinya.” Anggita menyeka bulir bening di pipi.Perasaan wanita itu hancur seperti sebuah gelas yang jatuh ke lantai. Agnia menatap tajam sang suami dengan dada bergemuruh hebat. Semuanya begitu saja terjadi.“Hei, aku dan dia tidak ada sesuatu lagi. Kemarin aku ke sana karena aku mau menyelesaikan. Sudah itu
Fahra begitu marah saat mengetahui kabar yang tengah naik. Saham Gemilang Emas pun langsung turun. Semua itu efek berita panas yang naik dan mengguncang perusahaan. Farha menghampiri Jefri, tapi pria itu tidak ada di tempat. Ia pun berusaha menelepon berulang kali, tapi sang adik tidak menjawabnya.Farha gegas menghubungi temannya yang mengerti tentang foto. Wanita itu menduga jika foto tersebut adalah editan.Jefri tidak lama datang dan mengajak sang kakak masuk ke ruangannya.“Tolong dengarkan penjelasanku.” Jefri sudah paham jika Farha akan mengamuk.“Penjelasan apa? Tentang apa yang kalian lakukan? Gila!” Farha berteriak karena emosi.“Itu editan, tidak mungkin aku melakukan hal buruk di rumah, di kamarku. Lihat,” ujar Jefri sembari memperlihatkan foto syur itu.“Tidak mungkin melakukan itu di rumah, tapi di luar melakukannya?” Farha kembali bicara.Jefri mengusap wajah kasar. Dua wa
Berita tentang skandal CEO dan artis ternama itu semakin naik saja. Banyak wartawan yang sudah menunggu kedatangan Jefri untuk memberikan penjelasan. Namun, sayangnya pria itu belum mau mengklarifikasi semua berita tersebut.“Om Remon, benar-benar buat aku murka!” Jefri mengeram dengan penuh emosi. Tidak menyangka dibalik semua skandal yang mencuat, dialah orang yang membuat berita itu muncul.“Benar-benar, ya, dia. Bukannya sahamnya juga sedang anjlok, dia banyak berhutang pada investor,” tanya Farha.“Iya, aku dengar seperti itu. Bagaimana bisa Om Remon membayar Bianca atau orang suruhan itu?” Agra mulai curiga dan menduga-duga.Perusahaan Remon berada di ujung kebangkrutan karena ulahnya sendiri. Ia habis-habisan mengeluarkan dana untuk proyek yang tidak menghasilkan. Maka dari itu, dia melakukan banyak cara untuk menutup hutang dengan ingin mengambil alih perusahaan milik Jordi—sang kakak.“Kita t