Share

Dua Puluh Enam

“Licik sekali kamu, Hana. Masih bagus aku mau menikah dengan kamu, masih meminta hartaku, cih!” Agra begitu geram saat Hana mulai mengeluarkan bisanya.

Agra tidak menyangka jika Hana semakin licik. Ia hanya menutup mata sebentar lalu kembali mencoba bicara dengan Hana.

“Baiklah, aku mau menikahimu dan memberikan 50 persen hartaku.”

Hana tersenyum semringah saat keinginan terwujud. Ia bisa menikah dengan pria yang dicintainya tanpa perlu memohon dan besusah payah.

“Akan kubuat pernyataan di atas kertas dan materai. Tolong bebaskan dulu ibuku.” Agra meminta pada Hana.

“Nikahi aku dulu, baru kucabut tuduhanku,” ujar Hana.

Agra kembali geram mendengar kelicikannya. Semua di luar dugaannya. Namun, itu yang hanya bisa ia lakukan untuk mengeluarkan ibunya. Untuk membayar hutang sang ibu pun tidak mungkin karena perusahaan miliknya sedang di ujung tanduk.

“Baik, kita menikah siri dulu. Set

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (7)
goodnovel comment avatar
Dadut Cat House
ngak bisa d buka
goodnovel comment avatar
Zulhaeniku Eni
sukaaaaaa bagus keren
goodnovel comment avatar
Sudarti Darti
lemon masam.. hehehehe.. maksudnya Renon jadi masam Krn gak berhasil menjatuhkan Jepri..
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status