Jadi Istri Bos Setelah Ditalak

Jadi Istri Bos Setelah Ditalak

last updateLast Updated : 2022-02-26
By:  Galuh ArumCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
40 ratings. 40 reviews
43Chapters
385.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Agnia tak mengerti saat tiba-tiba suaminya menceraikannya dengan alasan seebuah foto. Agra, suami Agnia curiga Jika sang istri selingkuh dengan adik iparnya. kecemburuan dan emosi membuat Agra cepat menggambil keputusan untuk menceraikan Agnia. Bagaimana semua itu bisa menjadi praduga di hati Agra?

View More

Chapter 1

Satu

Tubuh Agnia terasa dingin saat Agra menatapnya dengan tajam. Ia memikirkan hal yang tidak beres dalam diri sang suami.

“Aku akan menceraikan kamu!”

Sontak manik mata Agnia menatap tak percaya dengan apa yang diungkapkan oleh Agra—sang suami. Baru saja ia pulang dari tempat ia bekerja, kini sudah di berikan sebuah kejutan oleh pria yang menikahinya sejak 5 tahun lalu.

“Aku hanya telat lima menit saja, bagaimana kamu bisa menceraikan aku dengan alasan seperti itu, Mas? Apa salahku?” Agnia mencoba membela diri di depan sang suami.

Agra melempar beberapa lembar foto saat dirinya makan bersama dengan Gio—adik iparnya. Di foto itu Agni tertawa lebar bersama dengan Gio, lalu ada foto mereka yang membuat Arga semakin panas.

“I—ini nggak seperti yang kamu lihat, Mas. Aku—“

“Cukup! Harusnya aku mendengarkan apa kata ibuku dulu, masih bagus aku mau menikahi kamu, kalau tidak, bagaimana nasib kamu. Sekarang, malah kamu menikam aku, berselingkuh dengan adik kandungku sendiri.” Agra terus saja mencerca tanpa memberi kesempatan Agnia berbicara.

Agnia menarik napas panjang, ia tak suka jika Agra mengungkit masa lalunya. Pria itu sudah berjanji menerima kondisi dirinya saat itu. Namun, beberapa bulan ini, pria itu mulai berubah dan sering mengungkit masa lalu.

“Mas, boleh kau hina aku, tapi ingat, yang bersikeras menikahi aku adalah kamu. Aku tidak pernah memaksakan, lagi pula kalau kamu merasa menjadi pahlawan, aku berterima kasih. Tapi, tolong jangan ungkit masalah itu lagi,” ujar Agnia.

Sejenak mereka terdiam. Agnia terus memutar otak memikirkan apa yang terjadi padanya kali ini. Ia mengingat malam kemarin tidak sengaja bertemu dengan adik iparnya di sebuah mal dan Gio pun mengajaknya makan. Namun, entah bagaimana ceritanya bisa sampai ada foto itu di tangan sang suami.

“Aku dan Gio bertemu tidak sengaja. Lagi pula, aku pun hanya makan malam dan itu wajar saja. Silakan tanya Gio kalau tidak percaya,” ujar Agnia lagi.

Terdengar derap langkah memasuki ruangan tengah di mana mereka bertengkar. Sosok wanita dengan rambut memutih dengan wajah masih terlihat muda memasuki ruangan.

“Apa kamu lebih percaya dengan istri kamu dari pada Ibu dan adikmu? Sudah jelas dia wanita tidak baik, hamil di luar nikah dan kamu yang di tuntut bertanggungjawab,” ujar Bu Sukma—ibu Agra.

Sekali lagi Agnia mencoba tenang, tapi kali ini dadanya semakin sesak mendengar kalimat demi kalimat ucapan ibu mertuanya. Wanita tua itu sejak awal memang tidak menyukai dirinya.

“Maksud Ibu apa?” tanya Agnia.

“Lihat, dia pura-pura tidak mengerti. Hebat sekali wanita ini, sudah ibu duga kalau dia itu wanita tidak baik. Dia menggoda adikmu, Gio. Masih tidak percaya?”

Lagi-lagi Agnia merasa terkesiap dengan penuturan ibu mertuanya. Apa yang sedang direncanakan mereka pikirnya. Kali ini Agra tidak membelanya, malah sejak kedatangannya sudah mengajukan cerai.

“Bu, kata siapa aku dan Gio berselingkuh?” Agnia mencari jawaban pasti.

“Gio mengatakannya pada Ibu. Lagi pula, kalian pun terlihat dekat bukan, kamu mengincar Gio karena dia artis dan kamu ingin tenar?” Ibu mertua Agnia semakin gencar membuatnya tersudut.

“Astagfirullah, aku nggak sepicik itu, Bu.” Lagi, Agnia mencoba membela diri. Akan tetapi, semua percuma karena Agra pun terlihat sangat membenci istrinya kali ini.

Debar jantung Agnia tidak menentu memikirkan nasib pernikahannya itu. Berulang kali ia mencoba menjadi istri yang sempurna, tapi tetap saja ia tak mampu menyaingi kakak iparnya yang menjadi istri dan menantu sempurna.

Agra menatap tajam Agnia yang berdiri tegap di hadapannya. Manik mata itu mulai berembun, tapi wanita dengan kemeja pink itu mencoba menahannya agar tidak tumpah saat itu.

“Mas, dengarkan aku,” pinta Agnia memohon.

“Maaf, aku sudah tekatku sudah bulat untuk menceraikan kamu. Harusnya kamu belajar dari Mbak Sinta, dia istri penurut dan begitu pintar. Tapi apa, kamu sama sekali tidak pernah belajar dari dia.”

Untuk kesekian kalinya Agnia merasa muak saat Agra mulai membandingkan dirinya dengan wanita lain. Apalagi itu adalah kakak iparnya sendiri. Sama halnya dengan sang suami, ibu mertuanya pun tak lelah membicarakan menantu kesayangannya itu.

Agnia menggigit bibir bawahnya, pikirannya sudah buntu. Bagaimana bisa ia begitu saja diceraikan tanpa penjelasan dan hanya menggunakan foto untuk membuat dirinya tidak berkutik. Ia kembali mencoba berbicara, tapi tetap saja Agra tidak peduli.

“Kopermu sudah disiapkan Bibi, juga koper milik Leon. Kalian juga sudah aku pesankan taxi Online untuk menuju rumah ibumu.”

Darah Agnia mendidih mendengar semuanya. Pria di hadapannya kini sudah berubah, bahkan ia pun sudah tak peduli dengan anak laki-laki yang selalu ia panggil dengan sebutan Leon. Dengan napas naik turun Agnia beranjak dari tempatnya dan meninggalkan ruang itu.

“Kamu sudah mengambil sikap yang benar, Ga. Selama ini, ibu juga tidak suka dengan Agnia. Kamu tahu, kan, anak dari ayahnya saja tidak jelas,” tutur Bu Sukma.

Arga tak berkomentar mendengar penuturan sang ibu. Ia hanya terduduk sembari menatap kosong tembok rumah yang bercat putih itu. Tidak akan ada lagi suara yang terus memanggilnya Papa. Ia sudah mengambil keputusan, mengusir istri dan anaknya.

***

Agnia memasuki kamar dan benar apa yang dikatakan oleh Agra. Dua koper itu sudah tersusun rapi di dekat lemari. Ia berulang kali mengerjapkan mata dan mencoba berpikir tenang. Apa yang harus ia lakukan? Ini fitnah pikirnya.

“Mama.” Leon—sang anak berlari menghampiri mamanya bersama dengan Baby siternya.

Agnia menggendong Leon dan berulang kali menciumi anak laki-lakinya. Sarah—Baby siter Leon menatap keheranan melihat ada dua koper di kamar majikannya. Ia pun memberanikan diri untuk bertanya.

“Ibu mau ke mana?” tanya Sarah.

Agnia bergeming, ia bingung harus menjelaskan dari mana pada Sarah. Ia pun juga tidak bisa mengajaknya karena tidak akan mampu membayar gajinya.

“Sementara waktu, saya ada urusan di desa Ibu saya, jadi sementara saya pergi bersama Leon,” ucap Agnia berbohong.

“Kenapa saya tidak di ajak, Bu? Bukannya saya harus menemani ke mana Leon pergi?” Sarah bertanya dengan rasa penasaran.

“Itu sudah menjadi keputusan saya.”

Sarah tidak bisa mengatakan hal apa pun. Ia pun membantu Agnia membawakan koper mereka karena taxi pesanan Agra sudah datang. Sekali lagi Agnia menahan embun yang sudah tidak bisa ditahan. Mereka benar-benar pergi meninggalkan rumah milik suaminya.

“Papa nggak ikut, Ma?” tanya Leon saat memperhatikan tidak ada ayahnya di sampingnya.

“Nggak, Sayang. Nanti Papa menyusul, ya.” Lagi, Agnia harus berbohong pada sang anak.

Setelah di beri penjelasan, Leon tidak banyak bertanya lagi. Ia kembali fokus pada susu yang dibuatkan Sarah sebelum ia pergi bersama ibunya.

‘Apa salahku? Apa Setega itu sampai mengusir kami?’

Agnia berpas-pasan dengan Agra saat hendak ke luar rumah. Namun, pria itu masih sangat dingin menatapnya. 

"Silahkan kamu pergi, aku sudah muak denganmu."

Lagi, hati Agnia bagai teriris pisau mendengar ucapan Agra yang begitu tajam.

***

Bersambung

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
97%(39)
9
3%(1)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
40 ratings · 40 reviews
Write a review
user avatar
Katarina Saina
sangat sangat bagus
2024-07-12 02:21:06
0
user avatar
Neng Awang
ceritanya sangat bagus bikin deg"an
2024-06-11 16:04:59
0
user avatar
Estu Putri Andayani
ceritanya bagus...seru dan ingin cepat2 selesai... akhirnya selesai juga...
2023-08-22 00:32:59
1
user avatar
Maemunah Legtha
ceritanya keren
2023-07-02 20:51:02
0
user avatar
wisnu wardhana
ceritanya bagus
2023-02-09 09:22:52
0
user avatar
Kade Nova
ceritanya menarik, kereeeen
2022-10-16 19:03:33
0
user avatar
IkHe nda Mazaynrys
2 novelmu ud kubaca. dan in yg ke 3. cerita2mu bgtu luar biasa.
2022-10-06 01:45:38
0
user avatar
Apdiana Ngongo
cerita nya menarik
2022-06-03 16:43:57
0
user avatar
Vera Maulidia
keren menyenangkan
2022-05-30 01:11:44
0
user avatar
Latem Schot
betulan tamat ka ini cerita..??
2022-04-12 16:49:00
1
user avatar
Sonia
banyak banget typo nya kak, tapi tetap bagus ceritanya, saya suka
2022-03-25 15:05:25
3
user avatar
Monnica Ran Kuan
penuh tragis, kejutan, rasa ingin tahu, kemanusiaan
2022-03-22 13:57:24
2
user avatar
June Lee
apa iya soul:way back home
2022-03-10 04:38:49
1
default avatar
sipayungmargaria
ko pada banyak bget cobaannya sih Thor lgian si Jefri hatinya hello Kitty bget sih
2022-02-21 04:57:58
1
user avatar
Ning Tio
tapi TOLONGGGGG nanti ceritanya jangan mbuletsssss yaaaahhh
2022-02-18 17:00:01
1
  • 1
  • 2
  • 3
43 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status