Share

Dua Puluh Satu

Atas permintaan Farha, Agnia masuk kembali menemui kedua orang tua Jefri. Sejauh ini, Farha sang kakak sangat baik pada Agnia. Sesama wanita, jelas ia mengerti perasaan calon adik iparnya.

Farha pun ingin tahu bagaimana bisa ada Leon di antara mereka. Selama bersama Jefri pun tidak pernah bercerita tentang wanita selain Bianca. Namun, kali ini tiba-tiba saja datang bersama seorang wanita dan anak yang diakui sebagai darah dagingnya.

Bu Fira masih menatap sinis kedatangan Agnia lagi. Seorang ibu hanya ingin yang terbaik untuk anaknya. Begitu Bu Fira yang tidak ingin Jefri salah langkah atau ditipu seseorang. Mungkin rumor tentang putra Gemilang emas sudah tersebar.

“Kita makan, silakan duduk,” ujar Farha.

“Terima kasih.”

Makan siang begitu sunyi, hanya terdengar dentingan garpu dan sendok yang saling bersahutan. Agnia sibuk menyuapi Leon, sedangkan dia saja belum makan.

“Kamu tidak makan, Agni?” tanya Jefri

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
pasti nurut lagi dah kamu mah Agra ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status