Share

Empat belas

“Mama, Papa mana? Kok kita nggak pulang ke rumah Papa?” tanya Leon.

Sepulang dari rumah sakit, anak laki-laki Agnia terus bertanyalah tentang ayahnya. Namun, sang ibu mencoba menjelaskan kalau ayahnya sedang ke luar kota jadi mereka sementara menemani nenek Anggun.

Leon sedikit kecewa, bicaranya sudah sangat pintar walau masih agak sedikit cadel. Tangannya masih biru bekas cabutan infus, ia meringis saat tak sengaja menyenggol mainan.

“Mama, kalau Om itu kapan datang?” Lagi, sang anak bertanya.

“Om siapa?” Dahi Agnia berkerut.

Agnia menatap sang ibu, ia berharap wanita itu memiliki jawaban. Bu Anggun menghampiri Leon yang bermain mobil-mobilan.

“Bos kamu yang di maksud Leon. Kemarin dia datang lagi saat Leon hampir saja mengamuk. Pria itu baik, tapi apa hanya ibu yang berpikiran ini, ya.”

“Apa yang ibu pikirkan?” tanya Agnia.

“Hanya berpikir jika mereka berdua, L

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Tutik Harawati
belinya koin dimana?
goodnovel comment avatar
Endah Sri Wahyuni
buka tanpa koin dong... pengen tahu akhir ceritanya..
goodnovel comment avatar
DG RUSNAH IBRAHIM
salam. author sepertinya perlu semak sekali lagi nama heroinnya...masa kok ketukar jadi anggita? hihiihi...jangan marah ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status