Share

Bab 21

Empat hari dirawat akhirnya Nindya diperbolehkan pulang oleh dokter. Rendy dan Kiara menjemputnya. Gadis itu masih butuh istirahat lebih di rumah dan ia tak diizinkan untuk makan sembarangan terlebih dahulu sampai kondisinya benar-benar pulih.

"Ma ... aku boleh nggak bicara sama Mama," ucap Nindya kepada Kiara setelah mereka sampai di rumah.

"Tentu saja boleh. Kamu tunggu di kamar ya! Nanti mama samperin. Mama mau merapikan barang-barang kamu dulu, sepulang dari rumah sakit tadi," jawab Kiara.

Nindya bergegas masuk ke dalam kamarnya. Kamar itu sudah terlihat rapi, tak seperti diawal ia tinggalkan. Gadis itu merebahkan diri seraya memainkan ponsel yang dipegangnya.

"Sayang ... Papa berangkat ke perusahaan dulu. Kamu jangan lupa minum obat ya? Kalau butuh apa-apa bilang sama mama. Banyak istirahat," Rendy menghampiri sang putri di dalam kamarnya. Ia mencium kening gadis itu.

"Iya, Pa," jawab gadis itu singkat.

Hari sudah menunjukkan jam makan siang. Mama Kiara mengantarkan bubur untuk m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status