Share

Bab 48

"Nindya? Sedang apa di sini?" seorang pria menepuk pundak Nindya dari belakang, membuat gadis itu seketika menoleh.

"Eh ... Om Andy? Kok bisa di sini? Aku lagi ketemu sama dia," jawab Nindya seraya melirik ke arah Dio.

"Oh ... jangan sampai larut malam mainnya, enggak baik buat cewek."

"Maaf ... tidak usah memperhatikan pacarku secara berlebihan. Aku tahu jam berapa harus mengantarnya pulang." Dio merasa Andy begitu berlebihan memperhatikan Nindya, membuatnya merasa sedikit cemburu.

"Aku hanya menyampaikan apa yang seharusnya aku sampaikan, tidak usah emosi," jawab Andy.

"Kamu bukan siapa-siapanya, jadi ga perlu sok perhatian."

"Aku tetangganya. Aku mengenalnya lebih lama, bahkan dia pernah menyukaiku. Mungkin sekarang pun ia masih menyukaiku," ucap Andy penuh percaya diri.

"Itu dulu, tidak dengan sekarang."

"Tanya aja sama Nindya. Suruh dia jawab jujur." Andy melirik Nindya.

"Maaf, Om. Aku serius dengan Dio. Aku menyukainya, aku menyayanginya dan aku mencintainya. Masalah perasaanku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status