Share

Bab 47

"Nindya, jelaskan perlahan." Rendy menatap Nindya lembut.

Nindya akhirnya menceritakan semua yang sudah terjadi, dari awal bagaimana Raya membujuknya agar membantu dirinya meminta Andy untuk kembali menerima Raya.

"Tuh, benar kan kata Mama. Mama sudah yakin memang semua ulah kamu! Sudahlah, tidak usah memaksakan perasaan Andy lagi, wajar saja dia meninggalkan kamu, memang kamu yang salah. Sudah dapat laki-laki baik kamu malah aneh-aneh. Bisa-bisanya bikin malu keluarga." Kiara semakin emosi.

"Sudahlah, Ma. Mama ini, bukannya ngebela anaknya tapi malah menyudutkan." Raya beranjak dari tempat duduknya kemudian bergegas masuk ke dalam kamar.

"Sabar, Ma." Nindya mencoba menenangkan hati Kiara. Ia menyentuh tangan Kiara lembut.

"Mama yang minta maaf atas nama Raya. Dia pasti begitu sering menyulitkanmu."

"Tidak apa-apa, Ma."

"Papa mau balik ke kantor dulu ya, ada meeting." Rendy beranjak dari duduknya setelah melihat jarum jam di tangan kirinya.

Kiara dan Nindya hanya mengangguk, kemudian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status