Share

56. Tinggalkan Desa

Ledakan dahsyat menimbulkan api yang cukup besar hingga mampu membakar lahan kering di sisi kanan bangunan pendopo desa. Anjunsari menatap khawatir pada putrinya.

"Bagaimana nasib kita selanjutnya, Akshita? Ibunda sudah tiada daya lagi," keluh Anjunsari.

"Sebaiknya ketua semedi lagi!" usul pemangku desa.

Anjunsari merasa sudah habis digdaya dan kemampuannya dalam merubah raga memancing hasrat. Akshita menatap pada pekatnya malam yang ada di depannya. Sepintas terlihat sekelebat bayangan berjubah putih, tetapi dia sedikit ragu.

"Apakah pemuda tadi sudah jadi mayat, Bunda?" tanya Akshita.

Anjunsari mengedarkan pandangannya mencari sosok Jagat. Dahinya berkerut kala merasakan aura tipis yang mulai bergeliat naik. Namun, aura Cakrapati benar-benar hilang tiada bekas.

"Kita tunggu saja!"

Setelah beberapa saat angin berhembus lembut membawa harum bunga cendana dan tanah basah. Aroma yang tidak biasa dalam pekatnya hutan heterogen yang ada di pegunungan wilis.

Anjunsari menganggukkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status