Beranda / Pendekar / Jalan Sunyi sang Pendekar / Bab 44 - Dalang di Balik Munculnya Siluman Kijang Serigala

Share

Bab 44 - Dalang di Balik Munculnya Siluman Kijang Serigala

last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-18 13:55:38

Di pedalaman Hutan Huoluo, terdapat satu bangunan yang sangat besar. Ada banyak ruangan di dalam bangunan ini. Di salah satu ruangan terdalam, terlihat seorang pria berjubah putih dan mengenakan kacamata tengah sibuk dengan pekerjaannya.

Tangan pria itu dengan lincah menekan-nekan tombol keyboard. Di hadapannya ada layar hologram yang menunjukkan gambar bagian-bagian organ dan sel Siluman Kijang Serigala.

Di wajah pria itu, senyum licik terukir sebelum ia berkata, “Akhirnya, aku bisa menciptakan Siluman Kijang Serigala yang setara dengan Kultivator Ranah Ksatria. Sebentar lagi aku pasti akan membalas perbuatanmu, Qing Yuan. Aku pasti akan meratakan seluruh Ibukota Tianjing dengan tanah!”

Pria berjubah putih itu kemudian tertawa penuh kemenangan. Namun, tawanya itu langsung terhenti ketika tiba-tiba ia mendengar suara seseorang dari arah belakangnya.

“Jadi, kau ya yang menjadi dalang di balik munculnya Siluman Kijang Serigala?”

Pria berjubah putih itu langsung berbalik. Ia langsung mem
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Sudah gak jelas lagi
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
sangat seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jalan Sunyi sang Pendekar   Bab 44 - Dalang di Balik Munculnya Siluman Kijang Serigala

    Di pedalaman Hutan Huoluo, terdapat satu bangunan yang sangat besar. Ada banyak ruangan di dalam bangunan ini. Di salah satu ruangan terdalam, terlihat seorang pria berjubah putih dan mengenakan kacamata tengah sibuk dengan pekerjaannya.Tangan pria itu dengan lincah menekan-nekan tombol keyboard. Di hadapannya ada layar hologram yang menunjukkan gambar bagian-bagian organ dan sel Siluman Kijang Serigala.Di wajah pria itu, senyum licik terukir sebelum ia berkata, “Akhirnya, aku bisa menciptakan Siluman Kijang Serigala yang setara dengan Kultivator Ranah Ksatria. Sebentar lagi aku pasti akan membalas perbuatanmu, Qing Yuan. Aku pasti akan meratakan seluruh Ibukota Tianjing dengan tanah!”Pria berjubah putih itu kemudian tertawa penuh kemenangan. Namun, tawanya itu langsung terhenti ketika tiba-tiba ia mendengar suara seseorang dari arah belakangnya.“Jadi, kau ya yang menjadi dalang di balik munculnya Siluman Kijang Serigala?”Pria berjubah putih itu langsung berbalik. Ia langsung mem

  • Jalan Sunyi sang Pendekar   Bab 43 - Arti dari Kekuatan Sejati

    “Tidak mungkin. Anda pasti bercanda.” Qing Yue memperhatikan wajah Luo Yi dengan seksama, mencoba mencari kebohongan di sana. Namun, ia tidak menemukan tanda-tanda kebohongan dalam ekspresi datar yang ditunjukkan Luo Yi.“Saya tidak bercanda,” kata Luo Yi. “Memang seperti itulah kenyataannya.”Qing Yue memiringkan kepalanya sebelum bertanya, “Jika itu memang benar, bagaimana cara Anda memiliki kemampuan sehebat itu di usia Anda yang masih sangat muda ini?” “Saya menemukan kekuatan di jalan sunyi.” Apa yang baru saja Luo Yi katakan ini bukan hanya sekedar untuk memberikan jawaban, tetapi juga untuk menunjukkan pada wanita itu, betapa pentingnya ketenangan.“Jalan sunyi?” Qing Yue mengernyitkan dahinya. Ia sungguh tidak mengerti dengan apa yang dimaksud Luo Yi. “Apa yang sebenarnya Anda maksud?”Luo Yi tersenyum sebelum menjawabnya. Dan pada saat itu, aura energi alam yang menenangkan menguar dari dalam dirinya, membuat semua orang yang berada di area itu merasakan aura ketenangan yang

  • Jalan Sunyi sang Pendekar   Bab 42 - Siluman Kijang Serigala

    Luo Yi tetap mengintai dari dalam semak-semak dekat pohon apel, menunggu saat yang tepat untuk memunculkan diri.Tak lama kemudian, suara lolongan serigala mulai terdengar, saling bersahutan. Dan pada saat itu, Luo Yi dapat melihat, para kultivator-kultivator itu mengeluarkan senjatanya masing-masing dari cicin penyimpanan, bersiap untuk pertempuran yang akan datang.Di kala suara geraman para makhluk yang katanya mengerikan itu mulai terdengar semakin jelas, Luo Yi mengaktifkan Teknik Mata Cakrawalanya dan melihat ke arah datangnya sosok makhluk tersebut.“Itu dia ...,” ucapnya lirih, ketika melihat segerombolan makhluk tersebut mulai terlihat dengan jelas.Ya, seperti yang ia dengar dari cerita para pedagang. Sosok-sosok makhluk mengerikan itu memiliki ciri-ciri bertubuh manusia berotot namun berbulu tebal, berkepala serigala, dan berkaki kijang. Mata mereka merah menyala bagaikan bara api. Gigi-gigi mereka runcing dan tajam.“Lihat itu! Mereka datang!” kata salah satu dari kultivat

  • Jalan Sunyi sang Pendekar   Bab 41 - Mencari Informasi

    Luo Yi menunggu hingga beberapa saat, tetapi ia tidak mendapatkan jawaban dari Qing Han maupun Qing Hui. Sepertinya, Qing Hui menuruti ucapan kakaknya, untuk tidak meladeni ocehannya lagi. Karena tidak mendapatkan jawaban dari mereka, akhirnya pun Luo Yi memutuskan untuk berkata, “Baiklah jika kalian tidak ingin memberitahuku, aku akan cari tahu sendiri.”Usai berkata demikian, Luo Yi langsung mengeluarkan Pedang Qingling dari cicin penyimpanannya dan mengaktifkan Teknik Pedang Langit, membuat pedangnya itu mengambang di udara dan memancarkan aura energi alam berwarna hijau.Qing Han dan Qing Hui melebarkan matanya melihat itu.“Energi apa yang kaugunakan itu?” tanya Qing Hui. “Baru kali ini aku melihat energi berwarna hijau seperti itu.”Luo Yi tersenyum tipis seraya meloncat ke atas bilah pedangnya, baru setelahnya ia menyahut, “Kalian cari tahu sendiri aja jawabannya. Aku juga akan mencari tahu sendiri jawabanku.” “Tung—”Luo Yi langsung melesat ke udara sebelum Qing Hui sempat m

  • Jalan Sunyi sang Pendekar   Bab 40 - Dicurigai Sebagai Penyusup

    Saat melihat Tebasan Bulan Sabit yang sebelumnya berhasil ia hindari kini berputar dan menyerang lagi ke arahnya, dengan cepat Luo Yi langsung mengumpulkan dan memadatkan energi alamnya hingga membentuk sebuah perisai energi berwarna hijau. DUAR! Sebuah ledakan yang memekakkan telinga terjadi ketika Tebasan Bulan Sabit itu menghantam perisai energi tersebut, membuat tanah di bawahnya bergetar. Meski demikian, Luo Yi tetap berdiri dengan tenang di balik perisai, seolah seperti tak gentar sedikitpun. Luo Yi mengaktifkan Teknik Mata Cakrawala, dan seketika lensa matanya yang hitam berubah menjadi biru. Teknik ini membuat dirinya mampu melihat dari jarak jauh, melihat energi spiritual dalam tubuh kultivator lain, dan melacak keberadaan musuh. Setelah mengaktifkan teknik tersebut, matanya menelusuri arah pertama kali datangnya Tebasan Bulan Sabit tadi. Dari kejauhan, ia melihat puluhan kultivator sedang mendekat ke arahnya. Setelah puluhan kultivator itu menampakkan diri dan berbaris d

  • Jalan Sunyi sang Pendekar   Bab 39 - Awal Perjalanan

    “Karena ....” Luo Yi menggantung ucapannya dengan sengaja. Pandangannya menatap ayah dan ibunya secara bergantian sebelum melanjutkan kata-katanya. “Karena kalian satu-satunya kultivator yang memiliki energi Yin dan Yang di Ibukota Ningzou ini. Aku ingin kalian berdua tetap tinggal di Ibukota Ningzou ini, untuk melindungi Ibukota ini dari ancaman yang mungkin akan datang selama aku pergi mengembara.”Luo Yin menoleh ke arah Luo Yang, dan suaminya itu hanya diam seraya membalas tatapannya dengan ekspresi wajah yang sulit ditebak. Luo Yi memperhatikan ibunya sebelum berkata, “Jika Ibu masih memiliki kebencian terhadap Ayah, buanglah jauh-jauh kebencian itu. Satukanlah hati kalian satu sama lain, seperti energi Yin dan Yang yang kalian satukan waktu pertarungan di Di Gerbang Selatan. Aku ingin kalian berdua kembali bersatu. Dengan bersatu, kalian akan menjadi kuat.”“Baiklah kalau begitu, sepertinya sudah saatnya aku berangkat.” Luo Yi menangkupkan tinju ke arah Luo Yin, Luo Yang, dan L

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status