Share

17 | Seenak Hati

"What? Jadi wanita lumpuh itu namanya Anjani?" tanya Laura pada Zeya yang berdiri di sampingnya, setelah dia membaca berita di koran yang terbit dua hari lalu. Dan kalau Zeya tidak memberikannya koran itu, sepertinya dia tidak akan pernah tau.

Zeya menarik satu sudut bibirnya seraya bersedekap, "Hooh bego! Lo ketinggalan berita sih."

"Sialan!" Laura menggebrak meja. Alisnya menukik tajam lalu mencak-mencak tidak karuan. Obsesi cewek itu kembali muncul, "Argh. Gue baru nyadar ternyata dia cewek yang ditabrak sama Bian. Kenapa nggak mati aja si dia?"

"Lo mau dia mati?" Zeya mengerutkan kening.

"Kalo sampai dia berani ngerebut My Prince gue kenapa enggak?"

"Hahaha." Zeya meledakan tawa meremehkan untuk temannya itu, dia menepuk-nepuk bahu Laura. Zeya tak habis pikir kenapa Laura begitu tahan menyimpan obsesi gilanya untuk pria seperti Bian. Padahal menurut Zeya, Bian itu biasa saja.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status