Share

19. Mereka Bertemu

Mau tak mau, Noah mengantarkan Julian dan manajer pria muda itu untuk menemui Heru di ruangannya. Anehnya, setelah Julian memasuki ruangan sang paman, Noah tak kunjung pergi. Justru pemuda itu menyandarkan tubuhnya pada dinding yang berada tepat di samping papan penanda ruangan.

Noah memiringkan kepala, dengan bodoh malah mencabut anak rambutnya satu per satu. "Aduh! Ini aku kenapa sih? Kenapa malah nungguin di sini? Ck! Ada yang nggak beres nih! Kayaknya aku lapar? Atau butuh tidur ya?"

Mengabaikan ketidakberesan yang menyerang, Noah melangkah perlahan meninggalkan lorong tersebut. Namun baru saja berbelok, tidak taunya dia berpapasan dengan Tara yang terlihat akan menuju ruangan sang paman. Lagi pula, tidak ada ruangan lagi pada lorong yang dijejakinya selain milik paman dan bibinya.

"Eh! Mau ke mana?!"

Tau-tau saja, Noah menghadang langkah kesekian yang akan Tara tempuh. Wanita muda itu menyimpan ponsel pada saku kardigan, kemudian melayangkan tatapan tajam. "Seharusnya aku yang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status