Share

Cerai 2

"Bagaimana?" tanya Aryo.

Diam-diam Miftah menyunggingkan senyum kemenangan. Dia bersyukur bahwa Bapaknya masih mau membelanya, karena Miftah tau, kalau bapaknya, sangat menyayanginya.

"Arinda tidak apa-apa, Pih, kalau pun Arinda harus jadi janda." Kata Arinda dengan nada yang begitu tenang tapi terdengar tegas.

"Kamu gak bisa gitu dong, Rin! Nanti kalau kamu hamil lagi, gimana? Selama ini kan kita selalu melakukan itu, tanpa alat pengaman!" Bentak Miftah. Dia tidak Terima dengan pernyataan Arinda yang bersedia menjadi janda.

"Gak menutup kemungkinan kamau kamu bisa hamil lagi anak aku!" Lanjut Miftah.

"Yang sopan, lo, kalau ngomong! " Teriak Andi menunjuk muka Miftah.

"Aku yang akan hamil. Berarti jikalau dia hadir kembali, dia adalah milikku!" Desis Arinda dengan aorot mata yang menajam.

"ITU BENIHKU! AKU BAPAKNYA!" bentak Miftah dengan nada tinggi. Dia t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status