Share

kupikir bisa lega

___🍓🍓🍓___

Tidak terasa gagang telepon terlepas dari tangan dan tubuhku tubuhku tersungkur lemas ke kursi, jiwaku terenggut oleh sesuatu yang tidak bisa kupahami, mendadak pikiranku kosong.

"Ada apa Bunda, apa yang terjadi?" tanya anak-anak yang langsung mendekat dan mengguncang bahuku.

"A-ayah, sudah menjatuhkan talaknya," jawabku.

Kedua anakku saling pandang, lalu menghampiri dan berusaha menguatkan.

"Jangan sedih, Bunda, justru bagus karena ayah sudah menerangkan keputusannya, jadi Bunda tidak galau lagi."

"Ya, benar juga."

"Untuk apa juga meminta ayah tega dengan kita, kalo ayah sendiri tidak mau, percayalah,jika pada akhirnya dia tidak betah dengan istrinya yang itu pasti ujung-ujungnya akan cari Bunda juga," ungkap Vito.

"Dan di hari ayah mencari bunda di situlah kita pun akan mencampakkan dia," timpal Erwin dengan mata berkilat, terlihat sangat marah dan benci pada Mas Imam.

"Sudah Bund, yang menangisi orang yang tidak pantas kita tangisi, Dia sedang berbahagia dengan keluarg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Narsih In
nasibnya buruk banget dimana mana hayo we ketemu pelor kapan karma datang pada mereka
goodnovel comment avatar
Tiara
thor stop bulying walau hanya cerita ... buat scane berikutnya Yanti dan anak2nya memutuskan pergi dari rumah imam dan tidak terhubung lagi dgn kawanan ular ... buat usaha Yanti dan anak2 nya sukses di tempat yg baru ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status