Share

Bab 16 : Penyesalan Diri Arman

Jam sudah menunjukkan pukul 01.20 wib. Tapi Mayang belum juga bisa memejamkan matanya. Padahal dari tadi, Dinda sudah terlelap di sampingnya.

Ya, Dinda tidur di kamar Mayang malam ini, karena dia ingin menemani kakaknya yang lagi patah hati. Tapi sekarang, malah Dinda yang tertidur nyenyak.

Karena Mayang, tidak bisa juga memejamkan matanya. Mayang pun segera pergi berwudu', karena ingin mengadu kepada sang pencipta. Setelah menggelar sajadah dan melaksanakan 2 rakaat, Mayang mulai berkeluh kesah kepada sang pencipta.

Dengan mengeluarkan semua perasaan yang dia rasakan saat ini. Dan, dengan berurai air mata, Mayang meminta kepada ALLAH SWT agar hatinya besok tidak rapuh seperti saat sekarang ini. Cukup hari ini dan malam ini saja, hatinya menangisi seseorang yang bernama Arman.

Dia ingin hati dan perasaannya tegar dan bersemangat kembali, seperti hari-hari sebelumnya. Yang penuh tawa dan candaan tanpa ada kekangan dan air mata seperti saat sebelum bertemu dengan Arman.

"Cukup malam i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status