Share

24. Curiga

last update Last Updated: 2025-10-09 22:32:46

**

Meeting yang berlangsung selama berjam-jam itu ternyata sangat membosankan. Jika bukan karena proyek itu bisa memberikan benefit besar untuk perusahaan, Daniel pasti sudah meninggalkannya dan pulang sejak tadi. Ya, Startech Media terpilih sebagai official broadcaster sebuah konser tunggal seorang penyanyi superstar yang saat ini sedang naik daun. Itu tentu bukan keuntungan yang sepele. Jadi meski bosan dan terkantuk-kantuk mendengar presentasi sang manajer artis, Daniel tetap bertahan.

Nah, ketika presentasi selesai dan meeting dinyatakan berakhir, waktu ternyata sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam.

“Pantas saja aku merasa bosan. Ternyata aku sudah duduk di sana selama tiga jam.” Menggeleng pelan, pria rupawan itu keluar dari ruang privat sebuah restoran mewah yang saat itu memang sedang disewa untuk pertemuan tersebut dan menuju mobilnya yang diparkir di halaman restoran. Sopirnya sudah siap sedia menunggu di sana.

“Daniel!”

Sebuah seruan menghentikan langkah sang direk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   39. Tertangkap Basah

    **Clara sudah sering melihat Hailey menangis melalui layar kaca dalam aktingnya yang hebat. Tapi kali ini ketika melihat secara langsung, harus ia akui akting di layar kaca itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan yang ini. Gadis secantik bidadari jatuh itu berdiri diam dengan air mata menetes menuruni sepasang pipinya yang merona. Kedua mata emerald-nya yang berkabut, perlahan luruh dalam genangan bening. Ekspresinya dalam, sangat terluka dan hampa, sehingga siapapun yang menyaksikannya akan tenggelam dalam kesedihan yang sama. Clara terpana. Betapa ketika sedang menangis pun gadis di hadapannya itu tampak seperti karya seni hidup. Sangat cantik.Dan satu hal yang Clara tahu pasti, ini bukan akting. Hailey menangis karena Daniel baru saja membentaknya karena membela Clara."Aku tidak akan melupakan ini," tuturnya pedih. "Kau sampai hati membentakku hanya karena gadis jalang kampungan seperti dia. Aku akan mengingat ini selamanya."Kemudian sebelum siapapun bersuara, gadis itu berba

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   38. Kau Yang Sialan

    **"Kenapa gemetaran begitu? Ini hanya mandi." Daniel berujar ringan tanpa bisa menahan seringai tipis di ujung bibirnya. Entah mengapa ia merasa bersemangat melihat gadisnya merah padam ketika digoda."Hanya mandi?" Suara Clara berbisik. Ia mencengkeram pakaiannya pada bagian dada untuk mencegahnya semakin melorot. Sebab kedua pundaknya sudah terkekspos tidak selamat."Ya, benar. Hanya mandi." Daniel berbisik lagi. Ia memutar tubuh Clara, membuatnya berdiri berhadapan. Jemarinya mengangkat dagu gadis itu hingga pandangan keduanya bertemu. Iris safir Clara bergetar, seperti hendak meneteskan air mata. "Kita hanya akan mandi, kecuali kau menginginkan yang lain.""Sa-saya tidak menginginkan yang lain ....""Benarkah? Tapi tubuhmu berkata lain." Tangan Daniel yang lain bergerak bebas membelai punggung Clara di balik blusnya yang hampir lepas. Sentuhan itu hangat dan lembut, tidak terburu-buru seperti biasanya. Daniel seperti menikmati dan mempelajari lekuk tubuh Clara inci demi inci. Me

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   37. Ayo Mandi Bersama

    **Daniel menatap dengan tajam. Seperti tidak mau terlewat sedetikpun apa yang akan Clara katakan. Kening pria itu berkerut, wajahnya serius sekali. "Sebenarnya saya hanya mengantarkan Em menemui kakaknya. Kakak Em adalah seorang perawat di rumah sakit itu. Dia merasa bosan jika datang sendirian."Clara merasa sudah membuat alasan semasuk akal mungkin. Namun Daniel sepertinya masih kurang percaya. Kerutan di keningnya tidak hilang. Ia justru menatap si gadis dengan kecurigaan yang lebih besar."Tuan tidak percaya?""Kau pergi mulai pagi hingga selarut ini. Bagaimana aku bisa percaya?""Tapi saya tidak melanggar peraturan, kan? Ini masih belum jam sepuluh malam."Daniel berdecak. Perasaannya saja, ataukah Clara sekarang semakin pintar bicara? itu membuatnya sangat kesal sebab berpikir gadis ini tidak mau menurut lagi kepadanya. Namun apa yang dilakukan Clara selanjutnya, membuat Daniel seketika melupakan rasa kesalnya."Tuan, tolong percaya." Gadis itu menggenggam tangan Daniel dengan

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   36. Apa Kau Mempermainkanku?

    **Jalanan yang ramai mendadak sunyi senyap setelah Clara mengatakan itu. Di sampingnya, Em memandang tak berkedip. Ia setengah yakin dirinya salah dengar."Apa yang kau bilang tadi?"Clara tidak menjawab karena ia yakin Em sebenarnya sudah mendengar dengan sangat jelas. Ia hanya menunduk sembari memilin-milin tali tasnya."Maksudmu, kau tidak menyukai tunanganmu sendiri?" Em mengulangi. "Jadi kalau begitu mengapa kalian sampai bertunangan?""Sudah kukatakan, aku berhutang segalanya kepada Gerard. Dia yang menyelematkan hidupku setelah kedua orang tuaku meninggal.""Kau sampai menjual tubuhmu kepada Daniel Addams demi Gerard, tapi masih bisa berkata tidak menyukainya?""Hanya ini yang bisa kulakukan untuknya, Em.""Apa kau tidak sadar bahwa kau justru sedang mencoba membunuhnya pelan-pelan? Bayangkan jika Gerard tahu kau tidak benar-benar menyukainya tapi malah memberinya harapan palsu sebesar ini.""Aku menyukai Gerard. Aku hanya belum mencintainya. Aku akan mencintainya suatu saat n

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   35. Kejujuran Clara

    **Seperti tersambung lewat telepati, Clara mendadak menyadari bahwa ia meninggalkan sesuatu di luar ruangan. Buru-buru gadis itu berlari menuju pintu dan menarik handle-nya hingga terbuka lebar. Ia meringis penuh rasa bersalah ketika raut datar Em menyambutnya.“Em?”“Oh, hai! Senang berjumpa denganmu!”Clara tidak bisa menahan tawa mendengar sindiran penuh sarkasme itu. Ia menarik tangan Em dan membawanya masuk ke dalam untuk bertemu dengan Gerard.“Maaf, aku benar-benar lupa kalau kau masih di luar. Nah, ini adalah Gerard Reese, Em. Gerard, ini Emmeline. Dia teman sekantorku. Kau belum pernah berjumpa dengannya, kan?” Clara saling memperkenalkan dua orang itu.Gerard mengulurkan tangan dengan semangat. “Hai, Emmeline! Senang berkenalan denganmu. Seingatku ini pertama kalinya Clara mengenalkan temannya kepadaku. Benar tidak, Sayang?”“Karena sebelumnya aku tidak pernah punya teman, Ger.”“Kalau begitu, seharusnya aku mengucapkan terima kasih kepada Emmeline. Terima kasih sudah menja

  • Jangan Jatuh Cinta Padaku, Tuan Addams   34. Dilematis

    **Clara tidak mau membuka mata. Ia memutuskan, semua ini hanyalah mimpi. Rasa hangat yang melingkupi punggung dan pinggangnya ini hanyalah mimpi. Jika ia membuka mata dan bangun, semua ini akan berakhir seperti yang sudah-sudah. Ia tidak mau hal itu terjadi.Tapi ...."Selamat pagi ...."Suara baritone yang raspy itu menyapa gendang telinganya dengan lembut. Membuat degup jantungnya berpacu, berdetak dua kali kecepatan normal. Hembusan napas hangat menerpa leher belakangnya, menimbulkan gejolak asing yang membuat perut tidak nyaman. Daniel ada di sana, memeluknya semalaman."Kau sudah bangun. Jangan pura-pura tidur."Sial. Clara mendesis tanpa suara. "Se-Selamat pagi, Tuan Addams.""Hmm ...." Daniel mendekatkan wajah hingga ujung hidungnya yang mancung menggesek pundak telanjang gadis itu. Efeknya luar biasa, Clara merinding dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ia mencengkeram selimut yang menutupi tubuh."Tu-Tuan, ini sudah pagi ....""Sudah tahu. Aku lihat cahaya matahari di balik

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status