LOGIN"Lima ratus ribu dollar, tukar dengan tubuhmu. Atau tidak sama sekali." Clara Anderson hanya memiliki satu pilihan terakhir untuk menyelamatkan tunangannya yang koma karena kecelakaan di rumah sakit, yaitu meminta bantuan kepada direktur tempatnya bekerja, Daniel Addams. Tapi sang bos justru menyudutkannya dengan pilihan sulit. Nyawa sang tunangan, atau harga dirinya?
View More**Gerard terpaku setelah mendengar kata-kata pengakuan dari Daniel. Ia mendengar dengan jelas pengakuan bos besar itu, namun tidak ingin mempercayainya.Detik-detik seperti berlalu dalam gerakan lambat di dalam ruangan lebar itu. Bahkan suara jarum jatuh pun sepertinya akan terdengar sebab kesunyian yang menyelimuti setelahnya."Apa maksudmu?" Hanya itu yang bisa Gerard katakan kemudian.Sementara Daniel yang sedang duduk di balik meja kebesarannya, masih memandang lurus tak bergerak. Mata hitamnya yang tajam meyorot datar kepada Gerard."Biaya rumah sakitmu mencapai lima ratus ribu dollar. Kau pikir apa yang bisa Clara lakukan untuk mendapatkannya? Dia sudah kehilangan semua harta yang dia punya. Satu-satunya yang bisa dia gadaikan hanya tubuhnya, dan dia menawarkan itu kepadaku.""Dan kau menerimanya begitu saja, bajingan?" Gerard membalas dingin. "Kau sengaja memanfaatkan orang yang sedang kesusahan? Apa kau tahu seberapa busuknya itu?"Daniel menggeleng. "Tidak. Dia hanya menawar
**Bagaimana Clara akan mengatakan perasaannya yang sebenarnya kepada Gerard, bahwa ia sampai detik ini belum bisa mencintainya, bagaimanapun ia berusaha? Karena sampai dua hari ke depannya, ternyata pria itu tidak pulang ke apartemen.Pada hari ketiga, Clara mulai panik dan nyaris saja melaporkan kehilangan orang ke kantor polisi. Sejak pagi ia mondari-mandir dengan gelisah di kamar apartemen. Berkali-kali mencoba menghubungi sang tunangan, namun sia-sia. Pria itu tetap tidak bisa dihubungi."Gerard pergi ke mana? Dia bahkan belum mengenal banyak orang di kota ini. Dia tidak punya teman atau kenalan. Bagaimana kalau dia tersesat? Bagaimana jika bertemu orang jahat?"Bayangan Gerard bertemu dengan Markus atau semacamnya, memenuhi benak Clara. Membuat gadis itu kian cemas. Ia sudah meminta bantuan Em juga, namun sejauh ini belum ada hasil yang signifikan."Jika sesuatu yang buruk terjadi kepada Gerard, itu salahku. Aku yang bertanggung jawab dengan hal ini. Aku yang salah."Tidak tahan
**"Tidak bisa, Pak Direktur. Memangnya jika anda mendatanginya begitu saja dan tiba-tiba berkata yang tidak-tidak, dia akan percaya? Tidak akan! Clara bisa saja justru kabur menjauh alih-alih percaya.""Tentu saja dia akan percaya. Dia mencintaiku!"Em mengerutkan dahi sementara memandang sang atasan yang kelewat percaya diri itu. Walaupun nyatanya Daniel memang benar. Clara memang mencintainya, dan bukan Gerard. Em menyimpan rapat-rapat semua rahasia itu, sebab berpikir bahwa Clara dan Daniel tidak akan bersatu kedepannya. Jadi cukuplah semua jadi cerita saja."Jika kau tidak mau memberitahuku, tidak masalah. Aku akan mencarinya sendiri. Ini bukanlah hal yang sulit bagiku. Bahkan di ujung dunia sekalipun, aku akan tetap menemukan Clara." Daniel menegakkan diri. Wajahnya yang dingin dan angkuh tampak bagai pahatan patung dewa. Sepasang mata gelapnya menyorot tajam, membuat ciut dua yang lain."Tapi jangan salahkan aku jika nantinya aku akan membawa Clara pergi dengan caraku sendiri."
**"Kau!"Emmeline melonjak kaget di dalam kubikelnya saat tiba-tiba saja sang direktur sudah muncul di hadapannya dan memanggil dengan suara dalam."Ada yang bisa saya bantu, Pak Direktur?" Em mengangkat kedua alis. Ia tidak merasa sudah membuat kesalahan apapun yang mengharuskan Daniel mendatanginya seperti ini."Ke ruanganku sekarang!" Daniel memandang ke seluruh penjuru ruang kerja lantai tiga yang ramai siang itu. Ia berdecak sebelum menggeleng dan meralat ucapannya. "Tidak, ikut aku ke ruang meeting di sebelah saja sekarang. Ke ruanganku terlalu jauh."Em tidak bertanya ada apa, sebab dengan melihat gelagat sang atasan yang gelisah saja ia sudah tahu ini pasti perkara urgent. Maka gadis itu kemudian berdiri dari kursinya dan mulai mengikuti Daniel yang sudah keluar ruangan terlebih dulu. Keduanya lantas memasuki ruang meeting yang kala itu sedang sepi tak berpenghuni.Daniel berbalik dan segera bertanya tanpa basa-basi. "Clara masih tinggal denganmu sampai sekarang, kan?"Sonta






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviews