Share

85#Bukan Hal Yang Harus Disesali

Pipi keduanya sedikit memerah. Tentu saja, wajah mereka berdua sangat dekat. Pada akhirnya Keyla berusaha memalingkan wajahnya dari tatapan Adam, begitu pun sebaliknya. "Ehem." Adam berdeham sambil mencari topik awal dari percakapan mereka.

"Baru saja ditinggal sebentar, langsung terluka seperti itu?" tanya Adam sedikit tidak berani melirik ke dalam matanya.

"Bukan urusan Bapak, lagi pula kenapa Bapak bawa saya kemari?" kata Keyla berbalik bertanya. Ia tidak mampu menatap kedua pasang bola mata itu.

"Harusnya berterima kasih terlebih dahulu, sebelum pindah ke topik lainnya." Adam menolak menjawab pertanyaannya.

Keyla mendesah. "Terima kasih, lalu beri tahu saya Pak. Kenapa Bapak ada di sini?"

"Bisa tolong ceritakan apa yang sebenarnya terjadi, padamu?"

"Jatuh. Sudahlah, lagi pula semua ini tidak ada urusannya dengan Bapak."

Adam merasa Keyla menyembunyikan sesuatu hal darinya. "Dengan wajah babak belur seperti itu, yakin hanya terjatuh?" Adam merasa harus sedikit menggodanya. Mungkin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status