Share

Bab 15

Begitu aku lihat pengirim SMS, langsung tersimpul senyum manisku. Ternyata dadaku yang berdebar-debar tidak karuan itu, sebagai perwujudan dari kontak batin dari orang yang sangat aku harap-harapkan menghubungiku. Gelombang resonansi yang dipancarkan dari lubuk hati cowok idamanku lebih dahulu sampai dan menggetarkan jiwaku. Aku langsung duduk bersilah di atas pembaringan. Tanganku sibuk memencet tombol Hpku membuka isi berita yang dikirim cowok yang membuat hatiku begitu kasmaran padanya.

Bagaimana sudah bisa mengatasi kesulitan belajarnya, nggak-Ana?

Kemudian akupun dengan sigap memencet tombol-tombol huruf Hpku guna membalas SMS itu.

Alhamdulillah, sudah.

Datang kembali SMS kedua.

Berarti sudah dapat konsentrasi dan fokus dong, kini.

Aku jawab kembali SMSnya, dengan bercanda.

Justru kali ini, aku tidak bisa fokus karena terbayang-bayang kamu bertutur kata terus padaku.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status