Share

Bab 10

Dea terperanjat lalu menjauh dari dinding. Suara itu ... suara itu benar-benar menakutkan. Bulu romanya merinding. Suara teriakan itu sangat jelas di telinganya, seakan-akan sumber suara tersebut berada begitu dekat. Dea memucat, tubuhnya dingin. Wanita itu mencoba membangunkan suaminya.

"Bang ... Bang!" Wanita itu mencoba membangunkan Zuhal.

"Bang, Bang!" katanya sembari menggoyangkan tubuh sang suami.

Dea duduk di dekat suaminya dan Zuhal pun terbangun. Lelaki itu duduk. "Apa, Dek?" tanya Zuhal.

"Abang dengar suara gak, Bang?" tanya Dea.

"Gak dek," jawab Zuhal sambil menguap.

"Ya Allah, ada suara dari kamar Tarman. Dea dengar jelas tadi," kata Dea.

Zuhal mengucek matanya dan berdiri. Pria itu membuka pintu dan menengok keluar sebentar, tak lama dia pun masuk kembali. "Gak ada apa-apa di luar? Suara apa? Adek yakin?" tanya Zuhal.

"Suara teriakan perempuan, Bang," kata Dea.

Saat Dea mengatakan itu, tiba-tiba saja terdengar tawa cekikikan dari luar. Sejenak, keduanya membeku. Suara ce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status