Share

Keras Kepala 1

“Tempat yang sunyi, tapi tidak gelap,” ucap Nuwa di dalam penjara di Negeri Syam.

Dayyan akan mencari lebih banyak bukti seperti apa katanya. Beberapa detik kemudian lampu di dalam penjara itu dimatikan.

“Akhirnya gelap lagi.” Tidak ada ketakutan lagi di hati Nuwa mendapatkan perlakuan yang sama. Hanya saja bedanya, dulu ia bersama Kai dan sekarang bersama anak di dalam kandungannya saja.

“Bersabarlah, anak Ibu, apa pun takdir yang terjadi harus kita terima. Andai Ibu dihukum mati kita akan bertemu Ayah lebih cepat, andai Ibu masih diberi kesempatan hidup, akan Ibu besarkan kau seorang diri. Kita berdua kuat, pasti bisa melewati semua ini.” Nuwa berbaring di atas tikar tipis di dalam penjara. Lantai itu terbuat dari semen halus.

Di siang hari memang ketika musim panas akan sangat menyengat. Namun, di malam hari angin yang berhembus terasa sangat dingin. Penjara di mana Nuwa dikurung agak dalam letaknya dan anginnya masih terasa menggigit sampai ke tulang. Beruntung ia menggunakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status