Share

Pasrah 2

“Kau ingin apa, katakan saja?” tanya Maira.

Istri Fahmi pun yakin kalau dia bukan mata-mata. Ada jejak kebaikan yang tertinggal di wajah Nuwa. Maka bagi Maira, Dayyan sangat ceroboh tidak bisa tanggap.

“Aku tidak ingin apa-apa. Aku ingin istirahat, itu saja. Maaf, aku sedang tidak ingin diganggu,” ujar Nuwa.

“Baiklah, kalau begitu jangan lupa minum obat sampai kandunganmu bersih kembali dan mungkin jika sempat akan aku cari bukti kalau kau bukan mata-mata.” Maira tentu harus meluangkan waktu jika ingin menolong Nuwa, sedangkan urusan Fahmi saja belum selesai.

“Bersabarlah, Nak, Ibu tidak akan bosan-bosannya mengatakan ini padamu. Yang pergi akan diganti.”

“Aku tidak menginginkan suami lagi, jika itu yang Ibu maksud,” bantah Nuwa.

“Tidak harus suami, mungkin hal lain yang dulu kau inginkan tapi tidak sempat diwujudkan. Kau hanya perlu sabar, Nak, itu saja. Baiklah, Ibu pergi dulu, assalammualaikum.” Gu keluar begitu juga dengan Maira.

Wanita Suku Mui itu tidak tahu harus berbuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status