Share

12. Terpesona

"Tak apa, bukankah ini yang dinamakan simbiosis mutualisme, saling menguntungkan dan saling membutuhkan, untukmu... aku akan melakukannya,'

***

"Apa ponselmu itu begitu penting, sampai kau senyum-senyum sendiri," Tanya Angga.

Aisyah terkesiap, "Ma-maaf, Pak, saya hanya sedang membalas pesan ibu," Dusta Aisyah.

"Pesan apa sampai membuatku tersenyum seperti itu?"

"Hmm... Alhamdulillah Risol hari ini habis, Pak," Lirih Aisyah.

"Ooo..."

Sebastian hanya geleng-geleng kepala, 'Dasar nih, Bos. Malu-malu kucing, bilang aja cemburu sama HP,'

Dalam diam Angga menyembunyikan debar di hatinya.

---

Aisyah memperhatikan poin-poin penting dari hasil pertemuan hari ini, gadis itu mengusap wajahnya gelisah.

"Ya Allah, begini rasanya jadi sekretaris, harus jeli rupanya, semangat Aisyah kita ulang lagi dari awal." Lirik Aisyah menyemangati diri sendiri.

"Desain furniture sudah... perjanjian kerjasama sudah... harga sudah... pesanan sudah... Alhamdulillah sudah beres."

Aisyah meletakkan penanya d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status