Semua penonton memuji akting bagus Tiara. Katanya, dia adalah aktris dengan akting terbaik dari semua anak muda di dalam film tersebut.Berkat film itu, Tiara pun berhasil mendapat perhargaan tokoh sampingan terbaik. Sejak saat itu, penggemarnya juga semakin banyak. Sekarang dia sedang berada di puncak kariernya.Di mata semua orang, Tiara sangatlah berusaha keras, tidak mengandalkan siapa pun. Dia pun dijuluki sebagai wanita mandiri.“Kamu nggak usah peduliin dia. Kamu cukup fokus dengan kerjaanmu saja,” dukung Sonia.“Emm, aku pasti akan berusaha. Aku nggak akan kecewain harapanmu!” ucap Cindy dengan antusias tinggi.“Oke!”…Kebetulan tanggal 26 adalah hari Sabtu.Kelly duluan mengambil cuti. Pagi-paginya, dia membawa Yana ke rumah Kenzo.Ada banyak tamu yang memenuhi rumah Kenzo. Begitu melihat kedatangan Kelly, orang-orang yang kenal dengannya langsung menyapanya.Padalah belum saatnya acara pernikahan dimulai, Kenzo pun sudah mengenakan setelan rapi menunggu untuk menjemput sang
Kelly menolak dengan halus, “Nggak usah, perusahaan tempat aku bekerja sekarang cukup bagus, kok.”“Oke, kalau kamu mau ganti pekerjaan, kamu mesti cari Clara, ya. Clara kenal banyak orang, semuanya bos kaya-kaya.”“Oke!”Sandora segera berkata, “Ayo ngobrolnya sambil duduk! Jangan berdiri saja.”“Oh ya, Kelly sudah punya pacar belum?” tanya Ariani lagi.Baru saja Sandora hendak berbicara, Kelly berjalan di hadapannya, lalu membalas, “Belum, aku baru bekerja. Jadi, aku nggak berencana cari pacar untuk sementara waktu ini.”Sandora tidak ingin Kelly dibanding-bandingkan dengan Clara. Awalnya dia ingin menjual nama Derrick, tak disangka Kelly akan duluan menjawab. Pada akhirnya, Sandora terpaksa membalikkan tubuhnya, lalu menuangkan teh untuk Ariani.“Bekerja sama pacaran itu tidak bentrok, kok. Biar Bibi kasih tahu, kalian sekarang masih muda. Nanti setelah tua, kalian juga tidak laris lagi. Jangan sampai kamu jadi wanita karier. Semuanya sudah terlambat kalau kamu baru ingin menikah sa
“Gimana dengan anak ini?” Meski sebenarnya Ariani merasa gembira, dia malah berlagak mengerutkan keningnya, seolah-olah sangat mencemaskannya.Sandora kembali menyuruh semuanya menyantap makanan. Masalah hamil di luar nikah memang sudah sering terjadi. Hanya saja, hal ini bukanlah hal terpandang. Jadi, dia segera mengalihkan topik pembicaraan, membahas soal cuaca dan juga soal istrinya Kenzo.Kelly kelihatan tidak peduli dengan pandangan orang-orang. Berhubung hari ini Yana adalah flower girl, Kelly pun menggendong Yana untuk mengganti pakaian di kamar tamu.Ariani memanggil Sandora ke samping, lalu bertanya dengan serius, “Apa yang terjadi?”Sandora mengerutkan keningnya. “Aku juga tidak tahu.”Ariani membalas, “Aku itu bibinya Kelly. Sekarang ayahnya lagi tidak ada di rumah. Aku harus menjaga Kelly. Jujurlah, siapa ayah dari anak itu?”Sandora menghela napas. “Aku benar-benar tidak tahu. Kamu juga tahu sendiri Kelly sudah bertahun-tahun tidak pulang. Sewaktu dia pulang, dia malah pul
Pada saat ini, mobil pengantin dan pengiring Kenzo sudah datang. Kenzo menelepon Wilona bertanya apa dia sudah siap untuk dijemput.Tetiba Wilona bertanya, “Kenzo, kamu jujur sama aku, apa adikmu itu benar-benar istrinya Dokter Derrick?”Kenzo tertegun, lalu berjalan ke tempat yang sepi. Dia bertanya dengan suara kecil, “Ngapain kamu tanya masalah ini?”Wilona berkata dengan tersenyum dingin, “Kamu jangan bohongi aku lagi. Anak adikmu itu bukan anaknya Dokter Derrick, ‘kan? Mereka berdua juga belum menikah. Aku nggak menyangka kalian akan bohongi aku!”Kening Kenzo tampak berkerut. “Siapa yang beri tahu kamu?”Wilona berkata, “Bibiku! Suaminya itu perawat di Rumah Sakit Maris. Dia kenal sama Dokter Derrick. Ayahku bahkan membual sama orang-orang. Dia beri tahu semua orang kalau suaminya adik kamu itu adalah dokter di Rumah Sakit Maris. Siapa sangka pamanku akan langsung membongkarnya di depan semua orang. Malu-maluin banget!”Kenzo segera minta maaf. “Aku bukan sengaja ingin bohongi ka
Kenzo hampir saja meneteskan air matanya lagi. “Semua ini salah Kakak tidak berguna. Aku selalu membuatmu menderita.”“Kita itu kakak beradik. Kak Kenzo nggak usah bersikap seperti ini.” Kelly tersenyum, lalu berjongkok berkata pada Yana, “Ibu merasa gaun yang tadi lebih cantik. Gimana kalau kita ganti saja?”Yana merasa agak kecewa. “Bukannya aku jadi flower girl Paman?”Kelly tidak menyangka Yana akan mengerti. Dia pun memaksakan diri untuk tersenyum. “Yana masih terlalu kecil. Sepertinya kamu akan gugup ketika berdiri di atas pentas. Paman kasihan sama Yana, jadi Yana nggak usah jadi flower girl lagi.”Yana tidak begitu mengerti, tetapi dia membalas dengan patuh, “Yana ikut kata Ibu. Yana nggak jadi flower girl lagi.”Hati Kenzo sungguh terasa penat. Dia menggendong Yana, lalu berkata dengan tersenyum paksa, “Yana cantik sekali. Kita tidak usah ganti baju lagi. Yana pakai gaun ini saja. Paman juga sudah siapin amplop merah untuk Yana.”Kenzo mengeluarkan sebuah amplop merah kepada Y
“Oh ya? Perusahaan besar, dong!” Sanak saudara itu berkata dengan tersenyum, “Clara mesti genggam pacarnya dengan baik. Kapan mereka akan menikah?”“Keluarga pacarnya lagi renovasi rumah. Ada nama Clara di rumah itu!” Ariani berkata dengan tersenyum bangga, “Sebenarnya kami juga berencana memberi satu rumah untuk Clara. Dengan begitu, mereka berdua bisa lebih santai sedikit nantinya. Pokoknya, aku nggak akan mengizinkan standar hidup Clara menurun sedikit pun setelah menikah nanti!”Semua orang setuju dengan ucapan Ariani.Tetiba Clara melihat ke sisi Kelly, lalu berkata dengan tersenyum, “Kak Kelly, rumahku sudah hampir selesai direnovasi. Nanti aku bawa kamu berkunjung ke sana.”“Iya, iya, bawa kakakmu ke rumah!” Ariani segera berkata, “Kelly, rumahnya Clara itu gede sekali, sekitar 120 meter persegi dengan dilengkapi tiga kamar. Lokasinya juga sangat strategis. Kamu mesti berkunjung ke sana. Hubungan kalian sangat dekat dari kecil dulu. Kelak kalian juga bakal sering berhubungan.”T
Jason bersandar di sofa dengan tersenyum datar. “Aku datang untuk menghadiri acara pernikahan, bukan untuk rapat. Buat apa kamu panggil dia ke sini?”Manajer departemen sudah berkeringat dingin. Dia pun membalas, “Pak Lewis memang mau datang juga.”Jason mengangguk, lalu mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan kepada Kelly. Tetiba terdengar suara anak-anak sedang bermain di luar sana. Dia pun memalingkan kepalanya melihat keluar.Di luar halaman dipenuhi dengan balon. Semuanya didekorasi untuk menyambut pengantin baru. Saat ini, anak-anak dari para tamu undangan sedang bermain di luar sana.Jason melirik sekilas. Tatapannya seketika terkaku.Tampak Kelly sedang duduk bersila di lantai. Sementara, di hadapannya ada Yana yang sedang mengenakan gaun putih. Dia menyerahkan sebuah balon yang masih belum ditiup kepada Kelly. Kelly mengambilnya, lalu mulai mengembusnya.Di bawah pancaran sinar matahari, rambut hitam Kelly kelihatan berkilauan dan wajahnya juga sangat lembut.Yana sedang t
Langkah kaki Jason berhenti. Dia berjalan melihat ke sisi ruang rias, lalu tampak dua orang wanita sedang mempersiapkan bunga dada untuk tamu. Suara kedua wanita itu sangat keras. Sepertinya mereka tidak peduli jika mereka sedang membahas privasi orang lain.Pengantin sedang dalam perjalanan ke hotel. Semua staf hotel kelihatan sangat sibuk. Kedua wanita itu pergi mengambil bunga dada, lalu mengobrol sembari berjalan kembali ke aula.Tatapan Jason menjadi dingin. Dia melihat Kelly dan Yana yang masih bermain di halaman, lalu melanjutkan langkahnya.Seperti yang diduga, tidak terlihat lagi senyuman Kelly ketika melihat Jason. Dia malah menatap Jason dengan syok. Berbeda dengan Yana, dia kelihatan sangat gembira. Dia langsung berlari ke sisi Jason.Jason melirik Kelly sekilas, lalu membungkukkan tubuhnya untuk menggendong Yana. “Hari ini Yana cantik sekali!”Yana tersenyum lebar. Tetiba dia mengulurkan tangannya ke sisi Jason, lalu menyerahkan sebuah permen kepadanya. “Nah, permen!”“Un
Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu
Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak
Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d
Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam
Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me
Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. “Pakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.”“Nggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!” balas Hallie dengan tersenyum.“Nggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!” ucap Rose.“Bukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?” Hallie tersenyum. “Aku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.”Senyuman di wajah Rose langsung terkaku. “Oh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.”“Oke, maaf sudah merepotkanmu!” Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, “Rose, apa kamu tinggal di sini?”Rose membalas, “Bukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani
Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, “Oke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!”Usai berbicara, Sonia bergumam sendiri, “Bisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!”Raut wajah Morgan langsung berubah muram. “Apa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?”Sonia berkata, “Nggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!”Morgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. “Reza sudah datang. Aku ke sana sebentar.”Morgan berkata, “Aku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!”Sonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. “Pasti!”“Pergi sana!”“Emm.”Sonia berjalan ke sisi mobi
Kedua mata Sonia berkilauan. Mengenai alasannya, sepertinya dia bisa menebaknya.Jemmy melanjutkan, “Aska merindukan Julia. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil Julia pulang. Kalau dia melakukan tes DNA sekarang, kemudian ternyata Hallie bukan Jeje, apa dia masih punya alasan untuk memanggil Julia pulang?”Kening Sonia berkerut. “Bagaimana kalau bukan? Apa Bibi Julia akan merasa ditipu oleh Pak Guru? Dia akan semakin membenci Pak Guru saja?”Jemmy menghela napas. “Selama beberapa tahun ini, mereka juga bukannya tidak pernah salah. Aska tidak bisa berpikir panjang lagi. Dia hanya ingin bertemu dengan Julia.”Ponsel Sonia berdering. Dia melihat Sonia sekilas, lalu pergi ke samping untuk mengangkat telepon. “Paman Reza!”Reza bertanya, “Kamu lagi di mana?”“Aku lagi di rumah Pak Guru!”“Aku ke sana sekarang!” Reza sedang mengendarai mobil. “Oh, ya, tadi Ibu telepon aku. Katanya tadi sore Hallie keluar, katanya mau jalan-jalan di sekitar. Hanya saja, dia masih belum pulang.
Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia