Share

Bab 1378

Author: Musim Gugur
Hendri hanya tersenyum dan tidak berbicara.

Di lantai atas, Stella sedang teleponan dengan Edward.

Edward berkata dengan gembira, “Stella, kamu memang hebat. Aku sungguh bangga atas prestasimu!”

Stella tersenyum tipis. “Aku nggak lagi bohong, ‘kan? Acara ini pasti akan populer!”

“Semua juga berkat kerja kerasmu! Hari ini ayahku juga memujiku. Dia bilang pandanganku bagus. Sponsor iklan pada acara itu telah mendatangkan banyak keuntungan bagi keluarga kami. Semuanya berterima kasih sama kamu!” Edward melanjutkan, “Aku sudah reservasi meja di restoran nanti malam. Kita rayakan kesuksesan kita bersama!”

Sejak hari itu, Stella dan Edward sudah berkencan beberapa kali. Meskipun demikian, Stella juga tidak ingin Edward merasa dirinya terlalu murahan. Dia pun berkata, “Ayah dan ibuku ingin merayakan keberhasilanku malam ini. Gimana kalau kita ganti lain hari sana?”

“Tapi aku ingin ketemu kamu sekarang. Aku merindukanmu hingga tidak bisa tidur tiap malam.” Edward sudah terbiasa dengan kata-kat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1379

    Setelah Stella mengakhiri panggilan, dia pun berjalan menuruni lantai atas.Begitu menginjakkan kaki di lantai satu, terdengar suara girang Reviana. “Stella, Ibu mengundang beberapa teman baik Ibu untuk merayakan bersama. Nanti malam kamu mau ke mana?”Stella tersenyum sinis. Setelah Reviana merasa Stella cukup kompeten, sikapnya pun langsung berubah drastis. Dia sungguh membenci wanita bermuka dua ini, tetapi dia tetap menunjukkan senyuman manis di wajahnya. “Ibu atur sendiri saja. Aku dengar apa kata Ibu!”Reviana memeluk Stella. Tatapannya kelihatan sangat lembut. “Stella memang hebat. Kali ini tidak ada lagi yang berani menjelek-jelekkanmu!”“Bukankah aku sudah bilang nggak bakal kecewain Ibu,” balas Stella dengan manja.“Putriku memang patuh!” Reviana semakin gembira lagi.Hendri berpikir sejenak, lalu berkata, “Kebetulan hari ini kita ingin traktiran dan ada kabar begitu bagus, gimana kalau kita gunakan kesempatan ini untuk panggil Sonia pulang? Bisa jadi simpul hatinya akan terl

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1380

    Pada hari Selasa sore, Rose menghubungi Sonia untuk memberi tahu bahwa Devin ingin mentraktirnya makan. Sebagai kekasih Rose, sudah seharusnya Devin bertemu dengan mereka semua. Sonia juga ingin bertemu dengan lelaki yang dikejar Rose selama bertahun-tahun. Saat menjelang jam pulang kerja, Sonia menghubungi Reza memberitahunya ada acara makan malam ini. Dia pun akan pulang telat.Reza tersenyum sinis. “Sama si Ranty lagi?”“Bukan, Rose ingin perkenalkan kekasihnya kepada kami.” Sonia tersenyum tipis. “Aku juga baru tahu kalau dia sudah pacaran.”“Juno juga ikut?” tanya Reza dengan datar.“Seharusnya iya. Kenapa?”Reza tersenyum tipis. “Tidak apa-apa. Beri tahu aku kalau sudah selesai, biar aku jemput kamu.”“Oke!”Panggilan diakhiri. Sonia kembali membereskan barangnya di ruangan, lalu bersiap-siap ke Nine Street Mansion.Pada saat ini, Sonia menyadari Amelia terus menatap ponselnya dengan bengong. Ketika melihat Sonia memasuki ruangan, dia segera menyeka matanya.“Ada apa?” tanya Son

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1381

    Amelia menunjukkan senyuman jelek di wajahnya. “Kamu tenang saja. Aku nggak akan melakukan hal bodoh. Nggak pantas juga demi lelaki berengsek itu. Aku bisa menangis juga karena diri aku sendiri.”Sonia juga tidak berkata lain lagi. Dia menepuk-nepuk pundak Amelia, lalu berbalik badan berjalan pergi.Ketika berjalan keluar studio, cahaya matahari menyinari tubuh Sonia. Dia merasa sangat panas, segera berlari ke area parkiran. Di saat perjalanan ke Nine Street Mansion, Sonia terus kepikiran dengan sosok Amelia yang sedang menangis dengan bersedih. Keningnya spontan berkerut. Dia pun berusaha untuk menenangkan dirinya.Jalanan agak macet. Saat tiba di Nine Street Mansion, langit pun sudah gelap. Sonia memarkirkan mobilnya, lalu berjalan ke dalam. Tetiba terdengar suara Dania dari belakang. “Sonia!”Sonia membalikkan tubuhnya dengan tersenyum. “Aku kira aku paling telat.”Dania mengangkat-angkat alisnya. “Dilihat dari gaya Rose yang lambat itu, sepertinya kita berdua sampai duluan.”Seper

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1382

    “Perkenalkan, dia Devin, kekasihku!” Rose memperkenalkan dengan bangga. Kemudian, dia memperkenalkan Sonia, Dania, dan Juno kepada Devin.Setelah mereka saling berkenalan, Juno mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Devin. Sudah lama mereka mendengar nama satu sama lain, tetapi ini pertama kalinya mereka bertemu.Semuanya duduk di tempat. Devin pun berkata dengan tersenyum, “Maaf, tadi ada rapat mendadak, ditambah lagi jalanan sangat macet, kalian semua jadi menunggu lama.”Belum sempat yang lain bersuara, Rose langsung berkata, “Nggak apa-apa, kok. Mereka bertiga itu sahabat karibku. Jangankan cuma sebentar, meski nunggu semalaman, mereka juga nggak bakal berkomentar.”Dania tersenyum datar. “Gara-gara kamu ngomong begitu, kami jadi nggak ada alasan buat hukum kekasihmu lagi. Kamu sengaja, ‘kan?”Rose juga tersenyum. “Baguslah kalau kamu mengerti.”Devin mengangkat gelas anggur. “Temannya Rose juga temanku. Izinkan aku bersulang kepada semuanya!”Semuanya mengangkat gelas untuk be

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1383

    Juno bersulang dengan Sonia. “Dia memang kelihatannya tidak peduli dengan apa pun. Tapi sebenarnya pendiriannya lebih teguh daripada siapa pun. Jadi, tidak akan ada yang sanggup untuk mengurusnya!”Sonia menyesap sedikit minumannya. Dia juga setuju dengan ucapan Juno. Rose memang adalah tipikal wanita yang teguh dengan pendiriannya. Jika tidak, dia juga tidak mungkin mengejar Devin hingga ke Negara Madani.Sonia membalikkan kepalanya, lalu tampak Devin yang duduk di sofa sedang mengirim pesan. Dia kelihatan sangat sibuk.Selesai Rose menyanyi, dia memalingkan kepala mengedipkan matanya ke sisi Devin. “Bukannya kamu sudah janji akan temani aku hari ini? Jangan terus lihat ponsel, ya? Kamu bahkan nggak lihat aku yang lagi nyanyi!”Devin mengangkat kepalanya tersenyum lembut padanya. “Belakangan ini lagi ada banyak urusan di perusahaan.”“Aku tahu, tapi kamu juga jangan terlalu kerja keras. Ada urusan apa yang mesti diselesaikan di malam hari,” balas Rose dengan lembut.“Benar apa katamu!

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1384

    Sonia tersenyum datar. “Aku hanya melihat sekilas saja. Kamu sudah terlalu memandang tinggi diriku.”“Jangan bohong! Jangan kira aku nggak tahu kamu bisa menghafal dalam sekali baca!” dengus Rose.Devin bertanya dengan syok, “Apa benar Sonia sehebat itu?”“Iya, dia bisa belajar pelajaran dari SD sampai SMA dalam waktu satu tahun. Dia pun berhasil ujian masuk Jembara University dengan nilai tinggi. Aku iri banget sama dia!” ucap Rose dengan berlebihan.“Dia memang benar-benar genius!” puji Devin.Juno yang berada di samping bertanya pada Sonia, “Jadi, kenapa kamu selalu kalah ketika main kartu?”Senyuman di wajah Sonia terkaku. “Kak, terkadang kita nggak boleh menunjukkan kehebatan kita!”Semua orang spontan tertawa.Pada ronde kali ini, giliran Juno yang kalah. Dia pun memilih untuk berkata jujur.“Biar aku saja yang nanya!” Rose melihat ke sisi Juno, lalu mengangkat-angkat alisnya. “Pak Juno, apa orang yang kamu sukai ada di ruangan ini?”Mata Juno sedikit disipitkan. Dia pun menatap

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1385

    Rose mengangkat alisnya. “Kamu suruh aku tanya Pak Juno? Bukannya itu sama saja menabur garam ke atas lukanya?”Dania pun tersenyum.Tidak terdapat lampu maupun jendela di dalam ruangan gelap itu. Ruangan ini disekat untuk memberi hukuman kepada yang kalah.Setelah Sonia dan Juno masuk ke dalam, Juno mengeluarkan ponselnya untuk membuka senter.Hanya terdapat sebuah sofa di dalamnya. Sonia duduk, lalu menatap Juno dengan syok, “Bukannya nggak boleh bawa ponsel?”Juno tersenyum tipis. “Ponselku ada 2.”Sonia menunjukkan tatapan kagum. Hanya saja, pencahayaan di dalam ruangan ini masih sangat gelap. Juno duduk di samping, lalu berkata dengan tersenyum tipis, “Minggu lalu kamu melarikan diri lagi. Aku tidak percaya kamu bisa selalu menghindar dari Pak Guru.”Sonia bersandar di sofa, lalu melembutkan nada bicaranya. “Kak, bisa nggak kamu bantu ucapin yang bagus-bagus di hadapan Pak Guru?”“Apa kamu benar-benar sangat menyukainya?” Juno meliriknya sekilas. Dia sangat memahami karakter Soni

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1386

    Di ruangan lantai atas.Bondan sedang duduk di sofa sembari merokok. Yusa datang kemari, lalu berkata dengan suara rendah, “Tadi yang di bawah itu Sonia, bukan?”Bondan tersenyum. “Iya, pantas saja hari ini Kak Reza bisa keluar dan memilih kumpul di sini.”Kedua mata Yusa berkilauan. “Apa kamu yakin Kak Reza tahu Sonia ada di sini?”Bondan mengangkat kepalanya. “Apa maksudmu? Apa kamu kira Sonia datang ke sini tanpa sepengetahuan Kak Reza?”Yusa bertanya, “Jadi, aku ragu untuk beri tahu Kak Reza atau tidak?”Bondan berpikir sejenak, lalu menggeleng. “Kak Reza pasti tahu. Kamu jangan banyak omong!”“Oke, anggap aku tidak melihat apa-apa.”“Apa yang kamu lihat?” Tetiba Reza berjalan mendekat, lalu duduk di hadapan mereka dengan tersenyum.Yusa langsung menatap Bondan dengan canggung.Bondan mematikan rokoknya, lalu berkata dengan datar, “Aku bilang sudah lama tidak ketemu Sonia. Kapan Kak Reza ajak Sonia untuk kumpul bersama? Tiffany juga sering ungkit nama Sonia.”Reza pun tersenyum. “S

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2115

    Setelah mencoba beberapa set, Hallie merasa semuanya sangat cantik dan tidak bisa mengambil keputusan. Akhirnya, dia jatuh hati pada satu set kalung yang didominasi oleh mutiara dan berlian merah muda.Kalungnya berupa rantai mutiara dengan liontin yang dihiasi tujuh berlian merah muda besar, tampak mewah dan elegan!Anting-antingnya juga satu set dengan desain mutiara dan berlian merah muda yang sama.“Ini cantik sekali. Aku suka yang ini!” Dalam sekilas mata, Hallie langsung jatuh cinta dengan set kalung ini.Pramuniaga berkata dengan sungka, “Maaf, Nona. Ini adalah barang andalan toko kami, hanya bisa dipesan khusus oleh pelanggan VIP tingkat atas. Sementara ini, kamu tidak bisa mencobanya.”Hallie melihat ke sisi Sonia. “Sayang sekali, padahal benar-benar cantik!”Sonia berkata kepada pramuniaga, “Keluarkan, biarkan dia mencobanya.”Pramuniaga tidak kenal dengan Sonia. “Maaf sekali, peraturannya memang seperti ini. Gimana kalau aku rekomendasi yang mirip.”Hallie terus menatap kalu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2114

    Setelah Aska melihat kepergian mereka, dia duduk di posisi Sonia tadi, lalu berkata dengan tersenyum, “Lebih baik kamu saja yang menemaniku. Anak muda tidak punya kesabaran. Jadi, kamu mesti melihat dengan jelas, kelak aku bisa menemanimu lebih lama. Kamu mesti segera menyadari hal ini, jangan sering memancing emosiku!”Jemmy membereskan catur sembari berkata dengan suara datar, “Kita masih belum memastikan kalau Hallie adalah putrinya Julia, bukannya kamu terlalu terburu-buru?”Raut wajah Aska menjadi serius. “Jemmy, sudah 20 tahun. Kalau Hallie bukan cucuku, apa kamu merasa Jeje masih bisa ditemukan lagi?”Jemmy mendengus. “Jadi, kamu tidak peduli dengan kesalahan itu?”Kening Aska berkerut. “Kesalahan apa? Setidaknya sekarang kemungkinan Hallie itu cucuku. Salah, kemungkinan besar dia itu cucuku.”Jemmy menghela napas. “Aku takut kamu akan kecewa!”Aska melambaikan tangannya. “Sudah bertahun-tahun, aku juga sudah sering kecewa. Hallie itu seorang anak malang. Seperti yang kamu katak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2113

    Jemmy berkata, “Besok aku akan pulang ke Kota Atria!”Sonia mengangkat kepalanya dengan syok. “Kamu tidak tunggu Bibi Julia?”Jemmy menggeleng. “Setelah kulihat-lihat, seharusnya Julia tidak akan pulang dalam waktu dekat.”Sonia tidak paham. “Bukannya Bibi Julia sangat peduli dengan putrinya? Kalau dia tahu sudah ditemukan, kenapa dia nggak langsung pulang?”Meskipun pameran lukisan itu sangat penting, seharusnya tidak sepenting putrinya, ‘kan?“Aku tidak tahu!” Jemmy meletakkan sebuah pion, lalu berkata dengan serius, “Beberapa tahun lalu, Aska juga menemukan petunjuk Jeje. Setiap kalinya dia selalu dengan tidak sabaran untuk memberi tahu Julia, tapi hasil tes DNA selalu bukan. Jadi, Julia sudah tidak percaya lagi dengan Aska. Dia pasti mengira kali ini Aska lagi membohonginya lagi.”Sonia merasa syok. “Ternyata begitu!”Morgan yang berada di samping berkata, “Kali ini berbeda. Kakek Aska benar-benar menganggap Hallie sebagai cucunya!!”Sonia memegang pion sembari berpikir, kemudian d

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2112

    Reza kembali melilit leher Sonia dengan syal. “Hari ini cuaca dingin. Jangan sembarangan pergi di sore hari. Nanti setelah pulang kerja, aku akan jemput kamu di rumah Tuan Aska.”“Emm!” Sonia mengangguk.Reza juga mengecup kening Sonia.Mereka berdua mengendarai mobil masing-masing, berpisah di area parkiran bawah tanah. Sonia mengendarai mobil menuju ke rumah Aska.Saat di perjalanan, Sonia menerima pesan dari Ranty. Isinya berupa sebuah berita.Sonia membuka untuk membacanya. Isinya adalah berita penangkapan Welly atas perbuatan pemindahan dana perusahaan, menerima suap, dan juga berjudi.Ada juga reporter yang melaporkan kondisi terkini Keluarga Dikara. Keluarga Dikara telah bangkrut. Perusahaan dan semua aset telah disegel. Keluarga konglomerat selama ratusan tahun itu telah menjadi sejarah di Kota Jembara.Di bawah berita, ada banyak suara orang yang bersenang-senang atas penderitaan mereka dan juga suara makian. Sonia tidak melihat lagi. Dia menurunkan ponselnya, lalu fokus dalam

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2111

    Reza melihat kondisi mobil di depan sana, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Kamu merasa dia terlalu buru-buru, kamu pun merasa tidak nyaman?”Sonia menggeleng. “Kalau jadi orang lain, mereka juga ingin tahu identitas dirinya sendiri, nggak sabar untuk bisa bertemu dengan anggota keluarganya sendiri. Masalah ini adalah masalah yang wajar. Kita nggak boleh menyalahkannya. Aku hanya lihat Pak Guru dan Hallie begitu gembira, aku jadi merasa sangat khawatir kalau Hallie bukan anak dari Bibi Julia.”“Kalau begitu, segera lakukan tes DNA, tidak usah menunggu sampai putri Tuan Aska pulang,” ucap Reza, “Kalau ditunda semakin lama, semuanya akan semakin merepotkan.”Aska sudah menganggap Hallie sebagai cucu luarnya. Dia telah memberikan banyak perasaan kepada Hallie. Semakin lama, perasaan akan semakin mendalam, rasa kecewa juga akan semakin bertambah besar.Sonia memberi tahu maksud Jemmy kepada Reza. “Kakek sudah mengatakannya dengan sangat jelas. Pak Guru ingin menggunakan Hallie untuk me

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2110

    Selesai makan, pelayan membereskan kamar tamu untuk Hallie.Rose mengambil pakaian tidur dari kamarnya untuk diberikan kepada Hallie. “Pakaian tidur ini baru kubeli. Aku masih nggak pernah mengenakannya. Kamu coba dulu, cocok nggak? Tinggi badan kita hampir imbang, seharusnya nggak masalah.”“Nggak usah. Aku lihat ada jubah tidur di dalam lemari!” balas Hallie dengan tersenyum.“Nggak nyaman kalau tidur pakai jubah tidur. Kamu pakai ini saja. Nggak usah sungkan sama aku!” ucap Rose.“Bukan sungkan! Kelak ini adalah rumahku. Mana mungkin aku akan bersikap sungkan?” Hallie tersenyum. “Aku cuma nggak suka pakai pakaian orang lain.”Senyuman di wajah Rose langsung terkaku. “Oh, begitu, ya. Baiklah, kamu pakai jubah tidur dulu. Besok aku bawa kamu jalan-jalan untuk beli yang baru.”“Oke, maaf sudah merepotkanmu!” Kedua mata Hallie berkilauan. Dia bertanya dengan tersenyum, “Rose, apa kamu tinggal di sini?”Rose membalas, “Bukan, terkadang aku akan tinggal beberapa hari di sini untuk menemani

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2109

    Morgan menyipitkan matanya, lalu memutar bola matanya untuk melihat Sonia. Keningnya kelihatan sedikit berkerut.Sonia segera berkata dengan tersenyum, “Oke, oke, aku nggak tanya lagi. Aku nggak tanya lagi, deh!”Usai berbicara, Sonia bergumam sendiri, “Bisa jadi Theresia juga nggak suka sama kamu. Dia itu berkompeten dan juga cantik, entah ada berapa cowok yang lagi mengejarnya!”Raut wajah Morgan langsung berubah muram. “Apa hubungannya dia dikejar berapa banyak cowok sama aku?”Sonia berkata, “Nggak ada hubungannya. Kalian memang sudah nggak ada hubungan lagi!”Morgan terdiam membisu.Mereka berdua mengobrol beberapa saat mengenai masalah Hallie. Ada sebuah mobil masuk ke dalam gerbang. Ujung bibir Sonia spontan melengkung ke atas. “Reza sudah datang. Aku ke sana sebentar.”Morgan berkata, “Aku akui pilihanmu waktu itu memang benar. Kamu pacaran dengan baik. Jangan kecewain dia!”Sonia tersenyum, lalu mengangguk dengan serius. “Pasti!”“Pergi sana!”“Emm.”Sonia berjalan ke sisi mobi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2108

    Kedua mata Sonia berkilauan. Mengenai alasannya, sepertinya dia bisa menebaknya.Jemmy melanjutkan, “Aska merindukan Julia. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memanggil Julia pulang. Kalau dia melakukan tes DNA sekarang, kemudian ternyata Hallie bukan Jeje, apa dia masih punya alasan untuk memanggil Julia pulang?”Kening Sonia berkerut. “Bagaimana kalau bukan? Apa Bibi Julia akan merasa ditipu oleh Pak Guru? Dia akan semakin membenci Pak Guru saja?”Jemmy menghela napas. “Selama beberapa tahun ini, mereka juga bukannya tidak pernah salah. Aska tidak bisa berpikir panjang lagi. Dia hanya ingin bertemu dengan Julia.”Ponsel Sonia berdering. Dia melihat Sonia sekilas, lalu pergi ke samping untuk mengangkat telepon. “Paman Reza!”Reza bertanya, “Kamu lagi di mana?”“Aku lagi di rumah Pak Guru!”“Aku ke sana sekarang!” Reza sedang mengendarai mobil. “Oh, ya, tadi Ibu telepon aku. Katanya tadi sore Hallie keluar, katanya mau jalan-jalan di sekitar. Hanya saja, dia masih belum pulang.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2107

    Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status